TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Inggris, Justin Wilson akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, setelah sempat koma akibat mengalami kecelakaan parah di ajang IndyCar, Minggu (23/8). Wilson mengalami kecelakaan usai mobilnya menabrak pembatas lintasan.

Kecelakaan maut yang dialami Wilson itu berawal ketika ia terkena pecahan mobil Sage Karam yang menabrak dinding pembatas sirkuit, saat ia menjalani putaran ke-180 dari total 200 putaran pada balapan Minggu (23/8). Setelah terkena pecahan, mobil Wilson tak terkendali dan keluar jalur balapan. Mobil mantan pembalap F1 itu kemudian rusak parah, dan menyisakan puing-puing yang kemudian mengenai kepalanya.

Pebalap Inggris itu kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan helikopter. Wilson dilarikan ke rumah sakit Lehigh Valley Health Network Cedar Crest, namun nyawanya tak tertolong. Pembalap 37 tahun itu akhirnya meninggal karena cedera kepala berat.

"Dengan kesedihan yang mendalam, orangtua dari Justin Wilson, Keith dan Lynne, istrinya Julia, dan saudaranya Stefan berbagi informasi bahwa Justin meninggal hari ini setelah menyerah pada luka yang dideritanya," demikian pernyataan keluarga seperti yang dikutip Sportsmole. "Justin adalah ayah yang penuh kasih dan suami setia, serta pembalap yang sangat kompetitif dan dihormati rekan-rekannya," lanjut pernyataan tersebut.

Keluarga memang sangat terpukul dengan meninggalnya Wilson. Terutama sang istri dan dua anak yang ditinggalkannya. "Ini adalah sebuah hari yang menyedihkan bagi INDYCAR dan komunitas olahraga balapan secara keseluruhan," kata Mark Miles, CEO dari Hulman & Co. yang merupakan induk dari INDYCAR dan Indianapolis Motor Speedway.

Wilson sempat membalap di arena F1 pada 2003. Saat itu dia turun di 16 seri dan dapat 1 poin bersama Tim Minardi dan Jaguar Racing.