TRIBUNNEWS.COM, WUTUNG - PT Freeport Indonesia membuktikan komitmennya dalam mendukung prestasi atlet lari asal Papua.

Rabu pagi, 2 September 2015 lomba lari lintas batas pun akhirnya digelar dengan rute  Start dari Wutung (Provinsi Sandaun,PNG) dan Finish di Skouw (Provinsi Papua, RI). 

 “Dengan kegiatan ini, kami berharap akan semakin banyak atlet berprestasi asal Papua yang akan muncul” ungkap Riza Pratama, VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia.  

Lomba lari lintas negara yang penuh dengan tantangan namun penuh dengan spirit persahabatan

Tantangan dalam lomba lari lintas batas antar kedua negara ini bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan, namun dengan spirit lari dan membawa nama Papua – Indonesia, peserta asal Papua pun berjuang untuk menaklukan setiap tantangan yang akan dihadapi.

"Kegiatan lomba lari ini sangat strategis bagi peningkatan jalinan persaudaraan masyarakat di perbatasan Provinsi Papua, Indonesia dan masyarakat perbatasan Provinsi Sandaun,PNG. Kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sangat sukses berkat dukungan penuh dari PT Freeport Indonesia yang pada tahun ini merupakan yang keempat kalinya menjadi Sponsor Utama," kata Asisten III Setda Provinsi Papua, Rosina Uppetty,SH mewakili Gubernur Papua. 

Ia mengatakan, dari perlombaan lari 10K ini, akan muncul kerjasama lainnya di bidang ekonomi yang lebih luas khususnya antarwarga masyarakat di perbatasan kedua negara RI dan PNG.

"PT Freeport Indonesia adalah sebuah Perusahaan besar yang sudah dikenal  masyarakat internasional karena itu sangat pantas jika PT Freeport Indonesia menjadi pioner dalam menggalang perdamaian wilayah antarnegara RI dengan PNG. Pemerintah Provinsi Papua mengucapkan limpah terimakasih kepada PT. Freeport Indonesia yang tampil menjadi sponsor utama demi tercipta kawasan perbatasan yang aman dan damai serta bersaudara. Kita berharap PT. Freeport Indonesia masih terus memberikan dukungannya pada tahun-tahun mendatang," paparnya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Sandaun, Konrad Tilau atas nama Pemerintah Negara PNG khususnya Pemerintah Provinsi Sandaun menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Pemprov Papua dan PT.

Freeport Indonesia serta Konsulat RI di Vanimo yang telah empat tahun berturut-turut menggalang kerjasama masyarakat perbatasan PNG dengan RI melalui kegiatan bersama Lomba Lari Papua10K lintas batas RI-PNG.

"Kita dapat menyelenggarakan kegiatan ini berkat dukungan PT Freeport Indonesia secara finansial dan dukungan politik dari Pemerintah Provinsi Papua dan Provinsi Sandaun serta Konsulat RI di Vanimo dan Kosulat PNG di Jayapura. Kami berharap kerjasama yang baik ini yang disponsori PT. Freeport Indonesia dapat berlangsung pada tahun yang akan datang," urainya.

"Tentu saja, agar  perhelatan olahraga ini dapat berlangsung terus pada tahun-tahun mendatang maka kiranya Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan yang lama kepada PT. Freeport Indonesia untuk beroperasi di Tanah Papua apalagi sudah lebih dari 48 tahun, PT Freeport Indonesia memberikan kontribusinya bagi pembangunan Provinsi Papua, pembangunan Indonesia dan berbagai upaya untuk menciptakan perdamaian dan persauudaraan di wilayah perbatasan PNG dengan Indoensia," jelasnya.

Kontribusi PT Freeport Indonesia bagi pembangunan perdamaian di wilayah perbatasan PNG dan RI sangatlah besar sehingga kiranya PT Freeport Indonesia terus beroperasi di Papua demi kelanjutan pembangunan perdamaian dan kesejahteraan di wilayah perbatasan RI dengan PNG.

"Jika masyarakat di Provinsi Sandaun, PNG saja sudah merasakan betapa besar kontribusi PT. Freeport Indonesia bagi pembangunan  kawasan perbatas yang aman, damai dan sejahtera, apallagi masyatakat di wilayah Papua, Indonesia tentu lebih merasakan lagi manfaat kehadiran PT. Freeport Indonesia bagi kesejahteraan dan perdamaian di wilayah tetangga PNG ini," katanya.