Andy Murray Peduli Pengungsi Suriah
Para pengungsi korban konflik di Suriah dan beberapa negara lainnya berbondong-bondong menyerbu Eropa
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Para pengungsi korban konflik di Suriah dan beberapa negara lainnya berbondong-bondong menyerbu Eropa.
Hal ini menjadi topik pemberitaan utama di hampir seluruh media massa internasional dalam beberapa pekan terakhir.
Karena merasa peduli dengan penderitaan para pengungsi, bintang tenis kelahiran Skotlandia, Andy Murray, menyatakan ingin mendonasikan sejumlah pendapatannya untuk mereka.
Murray punya cara unik untuk membantu para pengungsi. Ia siap menyumbang 50 pound (sekitar 1,1 juta rupiah) kepada pengungsi dari setiap pukulan ace yang ia lakukan.
Dalam dunia tenis, ace merupakan pukulan servis yang tidak bisa dikembalikan oleh lawannya. Dana itu akan dikumpulkan Murray pada periode September hingga akhir tahun 2015.
"Saya merasa harus melakukan sesuatu untuk membantu jutaan anak-anak dan keluarga mereka yang harus bertahan hidup jauh dari rumah mereka. Saya ingin membantu mereka lewat ace yang saya dapat," kata Murray di Scotland Now.
Untuk menyebarkan kampanye ini, Murray dan tim pendukungnya menggunakan situs JustGiving.com. Ia berharap banyak pihak ikut serta pada program ini agar meringankan beban hidup para pengungsi.
Kampanye ini dilakukan Murray di tengah persiapannya menjelang babak semifinal Piala Davis grup dunia menghadapi Australia. Pertarungan ini akan berlangsung pada 18-20 September 2015.