TRIBUNNEWS.COM - Apa jadinya ketika Max Biaggi diminta untuk memprediksi juara MotoGP 2015 musim ini? Mantan pebalap MotoGP berusia 44 tahun ini dikenal sebagai rivalnya Valentino Rossi, dan sahabatnya Jorge Lorenzo. "Hatiku memilih Jorge, kepalaku bilang Rossi," ujarnya.

Rossi kini memimpin klasemen MotoGP berkat keunggulan 23 poin atas Lorenzo, dengan lima seri tersisa. Rossi sudah meraih empat kemenangan musim ini dan baru kehilangan konsistensi naik podium dalam balapan di Misano lalu saat finis kelima. Sedangkan Lorenzo punya lima kemenangan walaupun gagal menambah angka dalam balapan terakhir akibat crash.

Biaggi menilai Rossi layak mendapat gelar juara musim ini. Bukan hanya karena ia ditunjang kendaraan yang cepat, tapi juga punya pengalaman, dan selalu dinaungi keberuntungan.

“Jika orang lain lebih cepat, maka Anda harus menggunakan segala pengalaman serta skill untuk melawannya. Contohnya ketika seri Silverstone, hujan menolong Rossi, tapi dia bisa saja terjatuh. Jadi, ini bukan hanya soal keberuntungan. Rossi memang layak mendapat gelar juara,” katanya.

Rossi dan Biaggi terkenal dengan rivalitas pada era MotoGP 500 cc. Biaggi yang saat itu membela Tim Yamaha Marlboro beberapa kali bersaing ketat dengan Rossi yang membela panji Tim Nastro Azzurro Honda.

Pengamat motorsport Italia, Matteo Aglio juga menjagokan Rossi. Namun, ia menegaskan hal itu masih bisa berubah di sisa lima seri lagi.

“Masih ada lima grand prix atau 125 poin lagi untuk diperebutkan. Pembalap harus cepat belajar dari kesalahan mereka. Sekarang kartu keberuntungan masih dipegang Rossi, namun semuanya masih bisa berubah. Pembalap yang menjadi juara adalah pembalap yang lengkap yakni memiliki kecepatan serta minimal membuat kesalahan,” kata Aglio.

The Doctor akan kembali diuji pada seri ke-14 di Sirkuit Aragon, Spanyol, pada 27 September 2015. Musim lalu rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo, berhasil menapaki podium puncak, disusul Aleix Espargaro di posisi kedua serta Cal Crutchlow di posisi ketiga.