TRIBUNNEWS.COM - Pebalap tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, meyakini bahwa pengaturan ban akan menjadi faktor penentu siapa yang akan menjadi juara pada balapan MotoGP di Sirkuit Sepang, akhir pekan nanti.

Menurut Lorenzo, dengan suhu di Sepang yang teramat panas serta tingkat kelembaban yang cukup tinggi, maka balapan di Malaysia itu akan menyajikan tantangan berbeda ketimbang balapan di trek Phillip Island, Australia, pekan lalu.

"Phillip Island adalah balapan yang sangat mengesankan, dan hasilnya tidak terlalu buruk setelah rival utama (Rossi) finish di posisi empat.

"Sekarang kami bertolak ke balapan Sepang, balapan di mana akan muncul banyak masalah akibat suhu panas cukup tinggi dan juga kelembaban," kata Lorenzo seperti dilansir Crash, Kamis (22/10).

"Saya kira kunci kemenangan adalah performa ban, dan saya kira kami memiliki peluang untuk menang lagi," kata Lorenzo seperti dikutip dari Crash.

Lorenzo sebenarnya memiliki rekam jejak cukup buruk di Sepang. Berbeda dari Rossi yang menjadi raja di Sepang dengan tujuh kemenangan, Lorenzo belum pernah sekalipun mencicipi podium pertama GP Malaysia.

Prestasi terbaik yang pernah diraih pebalap 28 tahun itu di trek yang memiliki panjang 5,54 km itu adalah menjadi runner-up tahun 2012.

Lorenzo sendiri sendiri menuju Malaysia dengan tensi yang kian meninggi, jelang berakhirnya musim balapan 2015. Pebalap Spanyol itu kini hanya berselisih 11 angka dari Rossi yang masih nyaman di pucuk klasemen.

Satu kesalahan saja dari kedua pebalap Yamaha itu akan membuat mereka gigit jari di akhir musim.

"Tujuan utama saya adalah untuk memangkas poin dari Valentino, dan saya berusaha untuk tiba di Valencia (seri balapan terakhir) dengan selisih makin kecil. Saya merasa kuat dan sangat menantikan balapan di Malaysia."