TRIBUNNEWS.COM, FUZHOU - Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, meraih gelar juara di China Terbuka untuk kali pertama setelah menundukkan Chen Long (China), 21-15, 21-11, Minggu (15/11/2015).

Laga di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, tersebut berlangsung 50 menit. Lee menguasai pertandingan sejak awal dan tak pernah tertinggal dalam pengumpulan poin.

Sebelumnya, Lee pernah dua kali menembus final turnamen ini, tetapi selalu kalah dari jagoan tuan rumah, Bao Chunlai (2007) dan Lin Dan (2008).

Gelar ini merupakan yang kedua didapat Lee sepanjang 2015 untuk turnamen level superseries (premier). Gelar pertamanya didapat di Prancis Terbuka, Oktober lalu.

Namun, ada perbedaan mencolok dari dua turnamen tersebut. Di Prancis, dua pesaing terbesar Lee, yaitu Lin Dan dan Chen Long, tidak turut bertanding.

Lee mengunci gelar setelah menundukkan Chou Tian Chen (Taiwan) dengan 21-13, 21-18.

Di China Terbuka, Lee melewati jalan terjal. Dia harus bertanding tiga gim untuk mengalahkan Jan O Jorgensen (Denmark), 21-11, 11-21, 21-10, demi menembus babak semifinal.

Ujian terberat hadir pada babak semifinal. Setelah 2012, untuk kali pertama Lee bisa mengalahkan Lin Dan. Lee harus bertanding 1 jam 32 menit untuk mendapatkan kemenangan 17-21, 21-19, 21-19.

Pada laga final melawan Chen Long, Lee bermain lebih tenang. Dia mampu mengantispasi serangan Chen Long dengan baik dan akhirnya memenangi pertandingan.

Selain mengunci gelar di turnamen berlevel superseries premier ini, Lee juga mengubah rekor pertemuan kedua pemain menjadi 12-10, masih untuk keunggulan Chen Long.

Lee merupakan pebulu tangkis tunggal putra kedua setelah Kidambi Srikanth (India) yang berhasil menjuarai China Terbuka sejak 2003. Srikanth juara pada 2014 setelah menundukkan Lin Dan, 21-19, 21-17.