Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Dankormar Buka Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2015 Indonesia

Buyung Lalana yang juga Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), membuka dengan resmi Kejuaraan Dunia Arung Jeram IRF R6 2015 Indonesia

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Dankormar Buka Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2015 Indonesia
Foto: LASSAK IMAJI/TAGOR SIAGIAN
Tim nasional Kanada berdefile pada upacara pembukaan Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2015 Indonesia, di Alun-Alun Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (30/11). Kejuaraan pertama kali di Asia itu akan berlangsung di Sungai Citarik, diikuti 592 pedayung asal 23 negara dan berakhir pada 8 Desember. 

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Pelabuhan Ratu (30/11) Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Buyung Lalana yang juga Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), membuka dengan resmi Kejuaraan Dunia Arung Jeram IRF R6 2015 Indonesia di Alun-Alun kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (30/11) pagi.

Merupakan kehormatan dan pengakuan atas perkembangan olahraga petualangan arung jeram di Indonesia, karena menjadi Kejuaraan Dunia pertama kalinya diselenggarakan di Asia.

Kejuaraan Kategori R6/Rafting 6 (6 pedayung dalam perahu) tersebut, akan berlangsung di Sungai Citarik, Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 29 November hingga 8 Desember.

Sebanyak 592 rafter (sebutan bagi atlit arung jeram) putri dan putra yang tergabung dalam 73 regu asal 23 negara, akan berlomba dalam empat kelas; Master/Senior (di atas usia 40 tahun), Terbuka (untuk semua kelas), Youth/Remaja, di bawah usia 19 tahun (Under-19) dan Junior (U-23).

Setiap negara hanya boleh menurunkan satu regu (6 pedayung dengan satu orang pedayung cadangan) putri dan putra untuk setiap kelas. Indonesia yang menurunkan 49 rafter dalam 7 regu, akan mengikuti semua kelas kecuali Master Putri.

Sedangkan nomor yang dilombakan adalah Sprint (adu cepat sepanjang 300 meter), H2H/Head To Head (adu cepat satu regu lawan satu regu dalam kompetisi sistim gugur), Down River (adu cepat sepanjang 8-12 km) dan Slalom (adu cepat melewati beberapa tiang, mengikuti arus maupun melawan arus).

Mayjen Lalana berharap, para pedayung tetap mengutamakan faktor keselamatan di atas segalanya agar kejuaraan dapat berlangsung aman dan nyaman bagi semua pihak terkait. Penghargaan tinggi disampaikan Mayjen Lalana pada para peserta asing yang mau merasakan budaya, adat istiadat dan kuliner masyarakat Sunda.

Berita Rekomendasi

“Kejuaraan ini adalah promosi terbaik bagi wisata olahraga negeri kami. Juga sangat membantu meningkatkan usaha kreatif masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan imbas digelarnya WRC 2015 di Indonesia, Mayjen Lalana berharap KONI Pusat segera mengijinkan arung jeram mengikuti PON (Pekan Olahraga Nasional). Pada PON XIX Jawa Barat 2016, arung jeram masih sebgai cabang eksebisi dan tidak dilombakan.

Kehadiran para pedayung U-19 kelas dunia sudah sangat menginspirasi para remaja putri dan putra Pelabuhan Ratu yang sibuk berfoto bersama dan bertanya entang arung jeram. Dimasukannya Kelas U-19 sejak Kejuaraan Dunia 2013 di Selandia Baru, memang dimaksudkan untuk menarik minat generasi muda yang cenderung melupakan olahraga alam dan lebih menggilai media sosial dan gadget.   

Dalam upacara pembukaan yang diawali defile semua peserta, ditampilkan kesenian tradisional Tari Merak dan pencak silat.

Yang membuat para atlit dan pengurus tim nasional negara peserta sangat antusias adalah saat  mereka mendapatkan kursus kilat bermain angklung, alat musik tradisional dari bamboo. Dalam beberapa menit, mereka sudah berhasil membawakan beberapa lagu seperti “Bengawan Solo” dan “Quesera Sera”.


Yang lebih berkesan lagi bagi semua, ketika diberitahu bahwa Angklung mini yang dimainkan menjadi buah tangan bagi mereka. Buah tangan Angklung adalah bentuk kerjasama Panitia Pelaksana WRC 2015 Indonesia dengan Kementerian Pariwisata, yang juga sangat mendukung promosi kejuaraan.

Berharap Tinngi Air Naik

Sebagaimana sifatnya sebagai olahraga air, arung jeram sangat bergantung pada ketinggian air. Sungai Citarik menjadi salah satu lokasi terbaik untuk lomba di dunia karena faktor kesulitan jeramnya, hingga diberi status Kelas 3+. Sedangkan sungai dengan faktor kesulitan tertinggi Kelas 5 terletak di Colorado, Amerika Serikat serta Selandia Baru.

Meski hujan turun hampir setiap hari sejak dua minggu terakhir, ketinggian air Sungai Citarik berubah-ubah. Jika beberapa hari lalu sempat mencapai ketinggian 100 cm, maka Senin kemarin (30/11) turun hingga 63 cm. Sedangkan ketinggian yang layak lomba adalah 80 cm. 

Setelah melalui proses panjang sejak 2012, lewat penawaran kepada Federasi Arung Jeram Internasional (IRF/International Rafting Federation) sebagai induk olahraga arung jeram dunia, dan peninjauan oleh tim IRF, dipilihnya Sungai Citarik adalah pertama kali bagi

Indonesia menjadi tuanrumah Kejuaraan Dunia. Ini juga pertama kali WRC digelar di benua Asia. Sebelumnya Indonesia bersaing dengan Brasil sebagai bakal tuanrumah WRC ’15.

Namun karena sungai di Brasil kurang cocok untuk Kategori R6, maka Indonesia yang terpilih, sedangkan Brasil menggelar WRC Kategori R4 pada 2014 lalu. Kedua kejuaraan dunia tersebut bergantian setiap tahun. Jika Kategori R4 berlangsung pada tahun genap, maka Kategori R6 di tahun ganjil. 

Pada 2010, Indonesia menjadi tuanrumah Kejuaraan Australasia, antar negara-negara

Asia dan Australia. Namun berlangsung di Sungai Serayu, Kabupaten Banjarnegara serta Sungai Elo dan Sungai Progo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tahun lalu sebagai syarat menjadi tuanrumah WRC, Sungai Citarik menjadi ajang Pra WRC. Namun hanya Malasyia yang menjadi peserta asing.

Kondisi Prima Menentukan

Jika banyak pihak menganggap para pedayung Indonesia akan sangat diuntungkan faktor tuanrumah, karena sudah sangat mengenal karakter Sungai Citarik, para pelatih tim nasional U-19 (di bawah usia 19 tahun) dan U-23, Aceng Supendi dan Insan Saleh justru berpendapat lain.

“Kami sudah berbulan-bulan menghadapi tinggi ar rendah. Jadi pertarungan tetap terbuka!” Mereka berdua selalu mengingatkan para atlit asuhannya agar tidak takabur denga faktor tuanrumah serta tidak juga menjadikannya sebagai beban harus juara. “Biarlah anak-anak menikmati kejuaraan ini dan menjadikannya pengalaman sangat berharga bagi karir mereka sebagai atlit selanjutnya.”  

Kepada Tagor Siagian, Humas dan Koordinator Media WRC 2015 Indonesia, Cloe, pedayung tim nasional U-19 Inggris, menganggap pesaing berat timnya bukan tuan rumah Indonesia.

“Kami mewaspadai Brasil, Rusia serta juara bertahan Selandia Baru. Di samping itu kami khawatir pengenalan medan kurang lama karena baru empat hari tiba.” Sedangkan pedayung putri tim nasional U-23 Inggris menyebut cuaca sangat panas sebagai musuh terberat. “Di negeri kami sudah sangat dingin karena memasuki musim salju dengan cuaca di bawah 10 derajat Celcius. Di sini kebalikannya,  sangat panas. Kami harus banyak minum untuk menjaga kebugaran. Kekurangan cairan tubuh dapat merusak konsentrasi saat lomba,” tuturnya.

Kelas Remaja dan Junior Putri dan Putra, akan mengawali WRC ’15 Indonesia pada hari ini, Selasa (1/12) pukul 7-10.30 WIB., dengan nomor Sprint, adu cepat sepanjang 300 meter.

Setelah beristirahat  30 menit dilanjutkan nomor Head To Head/H2H, yaitu pertarungan antara satu perahu lawan satu perahu berdasarkan peringkat catatan waktu terbaik nomor Sprint. Sementara para pedayung Kelas Terbuka dan Master akan berlatih nomor Down River (jarak jauh 14 km) mulai pukul 12.00 WIB.

Peraih medali emas pertama WRC ’15 Indonesia akan segera diketahui pada pukul 15.30 WIB saat Upacara Penghormatan Pemenang berlangsung. Sedangkan di Kelas U-23 Putri, Indonesia sudah diastikan akan mendapatkan medali, karena pesertanya hanya tiga negara; Brasil, Republik Ceko dan Indonesia. (PR/Tgr)

Para Negara Peserta Kelas U-19 dan U-23:

U-23 Putra (8 negara):

▪    Brasil

▪    Republik Ceko

▪    Indonesia

▪    Jepang

▪    Malaysia

▪    Selandia Baru

▪    Rusia

▪    Turki

U-23 Putri (3): Brasil, Republik Ceko dan Indonesia

U-19 Putra (6):

▪    Brasil

. Inggris

▪    Indonesia

▪    Rusia

▪    Slovakia

▪    Turki

U-19 Putri (6):

▪    Australia

▪    Brasil

▪    Inggris

▪    Indonesia

▪    Selandia Baru

▪    Rusia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas