Rio Haryanto Dapat MEngatasi Tekanan Selama Mengikuti GP2
Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, memberi nilai delapan sampai sembilan dalam skala 1-10 untuk penampilannya pada GP2 Series 2015
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, ABU DHABI - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, memberi nilai delapan sampai sembilan dalam skala 1-10 untuk penampilannya pada GP2 Series 2015.
"Saya memberi angka 8 sampai 9 karena pada setiap race saya merasa benar-benar sangat kuat," kata Rio, Selasa (1/12/2015).
"Meskipun start dari belakang, saya bisa menyodok ke depan. Saat start di depan, dengan tekanan yang tinggi, saya mampu mengatasi tekanan itu," ucap Rio.
Dalam persaingan GP2 Series 2015, Rio berhasil menempati peringkat keempat klasemen akhir. Dia tiga kali menjadi juara sprint race, di Bahrain, Austria, dan Inggris. Pencapaian itu membuat Rio sangat senang.
"Apalagi ada banyak sekali pebalap yang punya talenta sangat tinggi seperti Stoffel Vandoorne (ART) yang merupakan pebalap pengganti McLaren, (Raffaele) Marciello yang merupakan pebalap development Ferrari, dan Pierre Gasly dari Red Bull," papar pebalap 22 tahun tersebut.
"Mereka dapat disebut sebagai calon penerus Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton," ucapnya menambahkan.