TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tim basket putri Universitas Diponegoro (Undip) melaju ke final LIMA Basketball Kaskus Central Java and Yogyakarta Conference usai taklukkan tim Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada laga playoffs yang dihelat di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta (5/12).

Pada laga ini, tim Undip keluar sebagai pemenang setelah taklukkan tim UAJY dengan skor akhir 44-35.

Pelatih tim basket UAJY, coah Yulinto, kembali menurunkan Mike Handayani (4), Chyntia (5), Hillery (6), Puspa (8) dan Adeninova (23) di awal laga. Sementara starting five tim Undip dihuni oleh Florence (5), Dhea (7), Federika (9), Lisania (11) dan Taranira (13).

Melaju ke putaran playoffs sebagai juara Yogyakarta Subconference, tim UAJY mengawali laga dengan langsung memainkan strategi offensive.

Namun, tim Undip yang merupakan runner-up Central Java Conference mampu meredam dan unggul di kuarter pertama ini dengan skor 13-9.

Laga sengit kembali terjadi di kuarter kedua ini. Tertinggal enam poin,  anak asuh coach Yulianto, mampu menguasi pertandingan di kuarter ini. Alhasil, tim UAJY berhasil menyamakan kedudukan menjadi 21-21.

Hasil imbang di kuarter kedua membuat jalannya pertandingan di kuarter ketiga ini menjadi sangat menarik. Kedua tim saling menciptakan poin demi poin. Namun, tim UAJY yang mengenakan kostum putih-putih harus kehilngan tiga poin pada kuarter ini, 33-30.

Memasuki kuarter terakhir, permainan apik kapten Undip, Federika (9), berhasil membawa timnya memperlebar keunggulan menjadi 44-35, dan sekaligus mengatarkan tim Undip ke laga final LIMA Basketball Kaskus Central Java and Yogyakarta Conference.

Raihan kemenangan tim Undip pada laga ini, kembali mempertemukannya dengan wakil Central Java Subconference, tim Universitas Sebelas Maret (UNS) yang juga berhasil meraih kemenangan atas tim Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pertandingan final putri LIMA Basketball Kaskus Central Java and Yogyakarta Conference antara tim UNS dengan Undip, akan kembali dihelat di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Minggu (6/12).