TRIBUNNEWS.COM - Kubu Ducati mengkonfirmasi Juara dunia MotoGP dua kali, Casey Stoner akan ambil bagian dalam tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, pada Januari 2016.

Pembalap asal Australia itu akan mengikuti pengujian pribadi Ducati sebelum ikut menjalani tes resmi MotoGP sebulan berikutnya.

Hal tersebut dikonfirmasi manajer Ducati Davide Tardozzi ketika diwawancara GPOne yang dilansir Motorsport, kemarin. Meski sudah dipastikan ambil bagian, Ducati masih mencari tanggal yang pas untuk Stoner kembali menunggangi Desmosedici.

“Kami sedang menyelesaikan beberapa hal kecil dengan Casey, masih belum menemui tanggal yang tepat. Tapi yang pasti, tes pertama Stoner akan dilakukan di Malaysia sebelum tes resmi. Dia mungkin akan menguji bersama test rider yang ada (Michele Pirro),” tutur Tardozzi.

Tes pramusim menjadi fase krusial tim untuk beradaptasi dengan sejumlah aturan baru di musim depan. Dua aturan anyar yang jadi tantangan besar bagi semua tim adalah pemakaian ban Michelin dan penerapan sistem elektronika baru. Tak heran, Ducati sangat membutuhkan masukan dari juara dunia dua kali tersebut.

“Kami tidak ingin memaksanya. Tetapi, jika Anda bisa mendorong hingga limit, seperti yang dilakukannya, masukan dia bakal sangat penting. Kami berencana melakukan sejumlah tes untuk memupuk saling pengertian dan membangun kepercayaan diri,” ujar manajer pabrikan yang berbasis di Bologna, Italia tersebut.

Saat menggaet Casey Stoner sekitar dua pekan lalu, Ducati menempatkan pria Australia tersebut sebagai tes rider dan brand ambassador. Sempat beredar kabar Stoner bakal mendapat kesempatan ikut balapan dengan status wild card.

Namun, hingga saat ini Ducati belum mengkonfirmasi apakah positif menurunkan Stoner sebagai pebalap wild card pada musim depan.

Kemungkinan kembalinya Stoner ke MotoGP bersama Ducati disambut antuasias oleh banyak kalangan. Di antaranya oleh Pebalap Ducati, Danilo Petrucci. Ia

“Saya bahagia melihat seorang legenda MotoGP seperti Casey Stoner akan berada bersama kami di paddock tim ini,” ucap Petrucci.

“Pengalaman Casety semasa berkarier di sini tak perlu diragukan lagi, dan hal itu akan sangat berguna untuk kami semua. Maka dari itu saya benar-benar merasa sangat tak sabar untuk bekerja dengannya,” kata pebalap berusia 25 tahun tersebut.

Kembali bergabungnya Stoner ke Ducati terbilang mengejutkan. Pasalnya, ia pernah membuat pernyataan kontroversial di otobiografinya, Pushing The Limits. Di sana, ia menegaskan bakal kembali menggeber motor Ducati jika neraka sudah membeku.

Salah satu alasannya membenci Ducati karena saat ia mengalami sakit pada 2009, bukannya dimotivasi, ia malah disodori sejumlah uang agar bersedia diganti oleh Jorge Lorenzo. Hal itu yang di antaranya membuat Stoner murka, dan pindah ke Honda untuk menjadi juara di musim 2011.