Indonesia Rebut Tiga Juara di Ajang Indonesian Masters
Pertarungan partai final penutup di ajang Indonesian Masters 2015 berlangsung menegangkan.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Para pebulutangkis Indonesia berhasil merebut tiga gelar juara dari ajang Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015, di Gedung Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang, Minggu (6/12/2015). Tiga gelar bagi tuan rumah didapat dari nomor ganda campuran, ganda putra dan tunggal putra.
Semula, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir menjadi pembuka pesta gelar juara. Bertanding sebagai pembuka rangkaian final, Tontowi dan Liliyana yang jadi unggulan pertama menang dua set langsung 21-18, 21-13 dari pasangan Indonesia lain, Praven Jordan dan Debby Susanto.
Gelar juara berikutnya baru didapat kembali oleh pasangan ganda putra Indonesia, Berry Anggriawan/Ryan Agung Saputra. Pasangan yang tergolong baru ini menang 21-11, 22-20 atas pasangan dari Tiongkok, Chai Biao/Hong Wei.
Kemenangan Berry dan Ryan Agung di GP Gold ini cukup istimewa mengingat mereka bukan pasangan unggulan. Perjalanan mereka ke babak final juga patut diacungi jempol, sebab mereka bisa menundukkan pasangan senior Markis Kido/ Hendra Gunawan di babak semifinal.
Kido dan Gunawan sendiri masuk semifinal setelah mengalahkan unggulan pertama, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
"Penampilan hari ini kami bermain seenjoy mungkin. Di set kedua kami sempat terbawa permainan mereka. Tapi begitu kami main lepas saja kami bisa menang," ujar Berry.
Gelar juara terakhir bagi Indonesia di turnamen bulutangkis internasional di Malang ini disumbangkan oleh Tommy Sugiarto di nomor tunggal putra. Tommy sukses menjungkalkan unggulan pertama, K Srikanth dari India di babak final melalui pertarungan tiga set dengan skor 17-21, 21-13, 24-22.
Pertarungan partai final penutup di ajang Indonesian Masters 2015 berlangsung menegangkan. Dukungan penonton warga Malang dan sekitar yang memadati tribun belum bisa mengantarkan Tommy melalui set pertama dengan baik. Tommy tertinggal dulu di set awal.
Memasuki set kedua permainan kedua tunggal putra ini mulai berimbang. Di set kedua ini Tommy bisa unggul 21-13.
Set ketiga semakin panas ketika keunggulan Tommy berhasil disusul Srikanth di angka 20-20. Pertarungan dengan angka jus terus terjadi. Srikanth tetcatat tiga kali unggul angka tapi justru Tommy bisa megakhiri pertandingan dengan angka 24-22.
"Saya dan dia (Srikanth) beberapa kali saling mengalahkan. Meskipun sekarang dia peringkatnya di atas saya tapi itu tidak membuat saya jadi tidak confidence. Saya berusaha menunjukkan yang terbaik apalagi bermain di tempat sendiri," kata Tommy usai laga, Minggu (6/12/2015).
Indonesia sebenarnya berkesempatan merebut empat gelar juara. Sayangnya, unggulan di nomor ganda putri, Maheswari/ Greysia Polii gagal melengkapi kemenangan. Pasangan yang sebenarnya merupakan unggulan pertama itu tumbang 21-17,21-11 dari pebukutangkis Tiongkok, pasangan Tiongkok di final Tan Yuanting/Yu Yan.
Sedangkan satu gelar lain dipastikan lepas karena terjadi final sesama pebulutangkis Tiongkok. Final tunggal putri antara He Bingjiao melawan Chen Yufei dimenangkan He Bingjiao 21-18, 21-9.