TRIBUNNEWS.COM - Balapan adalah bagian dari hidup Rio Haryanto. Menjadi pebalap Formula satu merupakan mimpinya sejak lama.

Sejak masih belia dia sudah terjun di dunia balap, mengawali karier balapnya di ajang balapan gokar pada usia 6, kini Rio yang berusia 22, tinggal selangkah lagi untuk mewujudkan cita-citanya menjadi pebalap Formula satu.

Dalam waktu dekat, Rio akan segera membahas kontrak dengan tim Manor Marussia F1 awal pekan depan.

Cita-cita sejak kecil menurut Rio adalah hal yang sangat penting untuk menjalani kariernya sebagai pebalap.

"Kita mesti mempunyai cita-cita, sebuah keinginan. Dan untuk mencapai cita-cita itu diperlukan proses yang cukup panjang merasakan kegagalan atau pun merasakan keberhasilan. Untuk itu kita harus memiliki mental untuk selalu tidak mudah menyerah dan selalu berusaha untuk tetap "positif thingking"," ujar Rio Haryanto dalam sebuah wawancara.

Satu kemajuan didapat manajemen Rio Haryanto. Mereka mendapat bantuan besar berupa surat garansi dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi demi mewujudkan harapan Rio berlaga di Formula 1.

Surat garansi yang menjamin bahwa Menpora akan membantu memenuhi kebutuhan dana sebesar 15 juta euro (sekitar Rp 229 miliar) untuk bisa masuk F1 diterima manajemen Rio pada Jumat (11/12) di Jakarta.

"Saya sangat berterima kasih banyak kepada pemerintah Indonesia atas semua dukungan yang telah diberikan, khususnya kepada Bapak Imam Nahrawi," kata Rio Haryanto lewat rilis untuk media dilansir juara.net.

"Semoga impian kita semua untuk bertanding di Kejuaraan Dunia F1 demi kejayaan Indonesia bisa segera menjadi kenyataan," kata pebalap 22 tahun tersebut menambahkan.

Ibu Rio, Indah Pennywati, ikut hadir dalam pertemuan dengan Menpora. Menurut dia, Menpora sudah membicarakan hal ini dengan Menteri BUMN dan segera berkoordinasi dengan Pertamina sebagai sponsor utama, serta sponsor lainnya.

"Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari pemerintah. Rio menyampaikan salam dan dalam waktu dekat akan segera bertemu dengan Bapak Menpora," kata Indah setelah pertemuan tersebut.

Pada 2015, Rio menjalani musim keempatnya di GP2 Series bersama Campos Racing. Hasilnya, dia tiga kali juara yakni pada sprint race di Bahrain, Austria, dan Inggris. Dia menutup musim dengan berada di peringkat keempat klasemen akhir.

Rio sudah menerima surat tawaran dari tim F1 Manor untuk memperkuat tim mereka pada musim depan. Rio juga sudah menjalani uji coba bersama Manor, pada awal Desember, setelah menjalani seri terakhir GP2 Series 2015 di Abu Dhabi.