TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua umum Federasi Olah Raga Masyarakat Indonesia (Formi), Hayono Isman mengatakan Prestasi olah raga Indonesia bisa didorong lebih bagus lagi jika olah raga masyarakat berkembang dengan baik.

"Olah raga kita baru bagus di permukaan sebab olah raga belum menjadi budaya di negara ini," kata Hayono Isman disela-sela Lokakarya Media Formi Tahun 2015 di Hotel Ibis Tamarin Jakarta, Selasa (29/12)..

Dalam survei yang dilakukan Tafisa, badan olah raga masyarakat internasional , tercatat remaja indonesia dalam rentang usia 11 hingga 17 tahun sebagian besar inactive atau kurang melakukan kegiatan fisik yang menunjang kebugaran mereka.

"Jika hal ini terus berlangsung, biaya rumah sakit bisa semakin membesar. Sekarang penyakit jantung di Indonesia tidak lagi memandang usia," tutur nya.

Hayono menyebut kebugaran remaja di Jepang dan Korea berada di atas Indonesia .

"Kita bisa lihat bagaimana cara berjalan di sana yang cenderung lebih energik dibanding remaja Indonesia," katanya .

Kebugaran terbentuk karena olah raga sudah menjadi budaya.

"Makin kuat olah raga masyarakat makin menunjang olah raga prestasi.," tegasnya.

Dalam kaitan tersebut Formi sudah melakukan memorandum of understanding dengan KONI.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Tafisa World Sport for All Global Summit ke 6 di Jakarta, 6-12 Oktober 2016. Ajang ini adalah ajang terbesar olah raga masyarakat se dunia.

Tema yang diangkat adalah Unity in Diversity dengan sub tema Let's Move be Active.