TRIBUNNEWS.COM - Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao, akan pensiun dari dunia tinju usai menghadapi Timothy Bradley di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, 9 April 2016.

Alasan pria yang akrab disapa Pacman ini adalah ingin berkarier lebih serius di dunia politik.

"Saya akan pensiun dari tinju untuk berkonsentrasi pada karier politik saya. Pertandingan saya menghadapi Timothy Bradley akan menjadi yang terakhir," ujar Pacquiao yang dilansir Sky Sports.

Pacman juga menyangkal kabar yang mengatakan bahwa dirinya menunda pensiun untuk mengikuti tanding ulang melawan Floyd Mayweather Jr.

"Saya tidak pernah mengatakan hal seperti itu. Tidak ada mewawancarai saya tentang itu. Saya akan pensiun setelah 9 April."

Pacquiao telah terjun ke dunia politik sejak 2007 setelah maju sebagai anggota kongres dari Partai Liberal namun gagal terpilih.

Tiga tahun setelahnya, Pacquiao kembali mengikuti pemilihan namun melalui partai lain yakni People's Champ Movement dan berhasil menang di daerah pemilihan Sarangani.

Pada 2013, dirinya kembali menang di daerah yang sama tapi lewat partai lain yakni UNA.

Laga menghadapi Bradley akan menjadi laga penentu untuk rekor kedua petinju kelas welter ini.

Pacman dan Bradley telah bertemu dua kali dan mengumpulkan rekor yang sama yakni sekali menang dan sekali kalah.

Pada pertandingan terakhirnya yang digelar di MGM Grand Garden Arena, 2 Mei 2015, Pacquiao kalah poin dari Mayweather.