Lifter Olimpiade Jalani Tes Fisik
atlet elite yang dipersiapkan ke Olimpiade XXXI Rio De Janeiro Brazil mengikuti Program Tes Fisik yang di Pusatkan di PP ITKON Kamis (7/1)
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM,k JAKARTA - Setelah menjalani tes Medis yang dilaksanakan di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Rabu (6/1), atlet elite yang dipersiapkan ke Olimpiade XXXI Rio De Janeiro Brazil mengikuti Program Tes Fisik yang di pusatkan di PP ITKON, Kamis (7/1).
Tes meliputi VO2mas, Explosive Power (Daya Ledak) ,Kelenturan , kemapuan paru-paru, mengukur kekuatan lengan dan mengukur kekuatan tungkai.
Lifter Putra Eko Yuli Irawan saat ditemui disela-sela tes fisik menyambut tes fisik yang digagas Satlak Prima ini.
"Tak ada masalah dengan tes medis yang diterapkan Satlak Prima. Tes ini sangat bermanfaat bagi atlet yang menjalaninya karena bisa mengetahui jika dirinya mengalami cidera," ujar Eko.
"Ya, tes medis ini memang sangat bermanfaat karena kita bisa mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki," timpal lifter putri Sinta Damariani.
Pada Tes Fisik Kamis Eko Yuli Irawan terlihat mengalami over weight dari kelas idealnya di 62 kg.
"Ya, saya memang kelebihan berat badan 7kg karena sudah tidak menjalani latihan sehabis tahun baru. Tapi, itu tidak ada masalah dan bisa normal kembali setelah menjalani progran latihan," kata Eko yabg bertekad mengulang suksesnya di Olimpiade Beijing 2008 yang merebut perak.
Dalam kesempatan yang sama peraih medali perunggu Olimpiade London 2012, Triyatno sudah mendapatkan izin untuk menjalani program latihan persiapan menuju Olimpiade Rio de Jeneiro 2016.
Lifter yang diharapkan mampu mengibarkan Merah Putih pada ajang pesta olahraga akbar empat tahunan dunia itu sudah menjalani tes medis yang digelar Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlat Prima) di Gedung PPIKON Kemenpora Jakarta, Kamis (7/1).
"Saya baru mendapat izin dari tempat bekerja di Dispora Kaltim. Sekarang, saya sudah bisa fokus menjalani tes medis dan latihan persiapan ke Rio de Jeneiro," kata Triyatno yang ditemui di sela-sela tes medis.
Triyatno yang diproyeksikan tampil pada kelas 69kg telah dua kali tampil di Olimpiade. Dan, dia bertekad melengkapinya menjadi yang ketiga.
"Kalau bisa lolos pada penampilan ketiga saya ingin mempertahankan medali perak. Syukur-syukur bisa meraih emas," katanya.
Di Olimpiade Rio de Jeneiro 2016, Indonesia mendapat kuota 5 lifter putra dan 2 lifter putri.
"Saat ini, kita sudah merekrut 12 lifter terdiri dari 7 putra dan 5 putri. Nama lifter yang akan berangkat ditentukan pada seleksi terakhir Juni 2016," kata pelatih Tim Angkat Besi Olimpiade, Dirdja Wihardja.
Pada Olimpiade Rio yang berlangsung 5 hingga 21 Agustus 2016 nanti cabang Angkat Besi dipastikan akan diperkuat 5 lifter putra dan 2 lifter putri.