David Bowie Di Mata Pesepakbola Dunia
Legenda Liverpool, Ian Rush, juga menganggap Bowie sebagai pahlawan. Dia sangat sedih mendengar kabar pahlawannya telah tiada
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Meninggalnya David Bowie ternyata juga membawa kesedihan di kalangan insan sepak bola Inggris.
Maklum saja, penyanyi flamboyan dari Inggris itu menjadi bagian dari kehidupan beberapa pelatih klub dan mantan pemain di Liga Inggris.
Arsene Wenger, pelatih Arsenal, mengaku bahwa dirinya adalah fan Bowie.
Tidak mengherankan, sebab Wenger sebaya dengan penyanyi yang berpulang pada usia 69 tahun ini.
"Lagu-lagunya memberi pesan penting bagi generasi saya. Saat itu masa sesudah Perang Dunia II, dia memberi pesan pada kami agar tetap kuat dan menjadi diri sendiri," kata Wenger yang saat ini berusia 66 tahun.
Sementara bagi Peter Schmeichel, meninggalnya Bowie sangat mengejutkannya. Schmeichel senior ini juga fan Bowie, dan sepanjang pekan lalu dia mendengarkan Black Star, album teranyar penyanyi dengan nama asli Davie Jones tersebut.
"Kamu adalah pahlawan," kata ayah Kasper Schmeichel, kiper Leicester City tersebut di akun twitter-nya.
Legenda Liverpool, Ian Rush, juga menganggap Bowie sebagai pahlawan. Dia sangat sedih mendengar kabar pahlawannya telah tiada.
Rasa duka juga datang dari Jerman, di mana mantan pemain Timnas Jerman, Dietmar Hamann, juga merasa kehilangan.
Mantan pemain Liverpool dan Manchester City ini adalah pendengar lagu-lagu Bowie di era 1980-an. Let's Dance disebutnya sebagai lagu yang membawa kegembiraan bagi banyak orang.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, SELASA (12/1/2016)