Jateng Derby Awali Sengitnya Pacuan Kuda 2016
Seri kejuaraan pacuan kuda tingkat nasional tahun 2016 sudah dimulai Minggu, 31 Januari, melalui Kejuaraan Jateng Derby.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM, JAKARTA - Seri kejuaraan pacuan kuda tingkat nasional tahun 2016 sudah dimulai Minggu, 31 Januari, melalui Kejuaraan Jateng Derby.
Inilah event yang sekaligus mengawali serunya persaingan rangkaian pacuan kuda sepanjang tahun ini, yang berpuncak pada perebutan lima medali emas di pentas pacuan kuda PON XIX/2016, September mendatang di Sirkuit Legok Jawa, Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jabar.
Jateng Derby 2016, seperti penyelenggaraan dua tahun berturut-turut sebelumnya, tetap dilangsungkan di Tegalwaton, Salatiga. Ratusan kuda tangguh dengan joki-joki handal hari-hari ini sudah berada di Tegal Waton, bersiap untuk memperagakan kemampuan terbaiknya.
Sebagian besar dari mereka sudah lebih dulu bersaing di arena ujicoba PON XIX/2016, pada 9-10 Januari lalu di Legok Jawa, Pangandaran. Kendati demikian, di Jateng Derby inilah mereka baru akan benar-benar "bertempur".
Bahkan, 12 kuda yang bertarung di nomor puncak event ini seluruhnya adalah finalis dari beberapa kelas dua kejuaraan Jateng Derby sebelumnya. Jadi, sangat wajar jika persaingan mereka kali ini akan menjadi pusat perhatian komunitas pacuan nasional.
Nomor puncak kejuaraan ini, yakni Kelas Calon Derby, juga memperebutkan hadiah uang terbesar, yakni Rp 100 juta, dari total hadiah lebih dari Rp 300 juta yang dialokasikan di seluruh nomor.
"Peserta Jateng Derby 2016 ini diluar perkiraan, semua kuda terbaik berpartisipasi," ungkap Ir.H.Munawir, Wakil Ketua Umum I PP Pordasi yang membidangi pacuan kuda, Kamis (28/1).
Munawir, yang juga ketua pengprov Pordasi Jateng, mengapresiasi keikutsertaan banyak pengprov, klub dan pemilik kuda.
"Ini membuat Jateng Derby 2016 menjadi sorotan komunitas pacuan nasional," terang pemilik Tombo Ati Stable, Yogyakarta, yang dulunya penyuka otomotif itu.
Gelaran Jateng Derby ini dimulai pkl 08.00 WIB, dimajukan satu jam lebih awal, mengantisipasi kondisi cuaca yang tidak menentu. Munawir mengharapkan cuaca sepanjang Minggu (31/1) ini bersahabat, cerah, sehingga perlombaan dapat tersaji dengan baik dan penonton terpuaskan.
Ada 22 kelas yang dilombakan pada Jateng Derby 2016 ini.
Yakni, Kelas Bonsai (400 meter), Kelas Sandel-B (1000 meter), Kelas Sandel-C (1000 meter), Kelas F (1000 meter), Kelas D-sprint (1000 meter), Kelas pemula A/B (1000 meter), Kelas pemula C/d (800 meter), Kelas Perdana A/B (800 meter), Kelas Perdana C/D (600 meter), Kelas C-sprint (1100 meter), Kelas E (1200 meter), Kelas B-sprint (1200 meter), Kelas Throughbred (1300 meter), Kelas A-sprint (1300 meter), Kelas D (1400 meter), Kelas Remaja Divi-II (1400 meter), Kelas Remaja (1400 meter), Kelas Derby Div-II (1600 meter), Kelas Calon Derby (1600 meter), Kelas C-1600 meter, Kelas B (1800 meter), Kelas B (1800 meter), Kelas Terbuka (2000 meter), Kelas Sandel-A (1000 meter), dan Kelas Lokal (1000 meter). tb