Eddy Saddak Komentari Sukses Red Silanos di Jateng Derby, "Amazing"
Mohammad Chadiri Saddak, menanggapi sukses Red Silanos memenangi Kelas A-Terbuka jarak 2000 meter Kejuaraan Berkuda Pacuan Jateng Derby, Minggu (31/1)
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - "Amazing," demikian komentar singkat namun tegas dari pemilik Aragon Horse Racing & Equestrian Sports, Lembang, Mohammad Chaidir Saddak, menanggapi sukses Red Silanos memenangi Kelas A-Terbuka jarak 2000 meter Kejuaraan Berkuda Pacuan Jateng Derby, Minggu (31/1), di Tegal Waton, Salatiga.
Red Silanos menghentikan kedigdayaan kuda Djohar Manik yang juga milik bersama dari Aragon & Tombo Ati Stable, Surakarta, serta kuda Saud dari Bagelen Stable, yang pernah selama dua tahun tidak terkalahkan di kelas terbuka 2000 meter.
Ini merupakan kemajuan yang luar biasa, Red Silanos yang pernah menjadi kuda termahal dan juara Derby Indonesia itu sudah kembali ke ferfoma aslinya. Meski salah satu kuda andalannya yang lain, yakni Maesa Agni, hanya mena runner-up, namun Eddy Saddak -sapaan akrabnya-- tetap puas dengan peningkatan prestasi kuda Remaja itu turun di Derby.
"Semoga kedepannya lebih meningkat," harap Eddy Saddak, yang juga Ketua Umum PP Pordasi itu. Apalagi, sukses kuda-kuda Aragon di Jateng Derby ini melengkapi torehan prestasi "Jabar Kahiji" dengan tampil perkasanya kuda "Vodoo" di Kelas A Sprint 1300 meter.
Disamping itu, Ketum PP Pordasi juga mengapresiasi kerja Panpel Jateng Derby 2016 yang dinilainya sangat sukses melaksanakan kejuaraan sarat gengsi ini.tb