Christopher Rungkat vs Nam Hoang Ly Bakal Seru
Indonesia melawan Vietnam tak pelak lagi merupakan laga jilid kedua ujung tombak tuan rumah, Christopher Rungkat dengan andalan tim tamu, Nam Hoang Ly
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Partai babak pertama Piala Davis Grup II zona Asia Oseania 2016, antara Indonesia melawan Vietnam tak pelak lagi merupakan laga jilid kedua ujung tombak tuan rumah, Christopher Rungkat dengan andalan tim tamu, Nam Hoang Ly di Solo, Jawa Tengah, 4-6 Maret.
Sebagaimana aturan pertandingan perebutan supremasi tenis beregu putra dunia itu, pertemuan antar petenis utama masing-masing tim akan berlangsung pada partai keempat, single pertama di hari terakhir (Minggu, 6/3/2016).
Kendati pernah kalah dalam pertarungan pertama dengan Christo pada babak perempat final Gubernur Kalimantan Utara ITF Men’s Futures di Tarakan, Maret tahun lalu, Ly tak terlihat gentar.
Dalam turnamen berhadiah total 10.000 dolar AS atau sekitar Rp 130 juta itu, Ly takluk straight set, 2-6 6-7 (4).
“Tugas saya memang untuk menghentikan petenis utama Indonesia di Piala Davis ini,” tutur petenis yang pekan ini bercokol di peringkat tunggal 884 dunia itu, penuh keyakinan seusai menjajal arena pertandingan, Stadion Tenis Gelora Manahan Solo, Selasa (1/3).
Dia pun seolah tak peduli dengan rangking Christo yang minggu ini menempati posisi 462 dunia lantaran telah terbiasa memenangi pertarungan melawan petenis berperingkat jauh lebih tinggi darinya.
Di babak pertama Mesir Men’s Futures, Agustus 2015, Ly yang merangkak dari babak kualifikasi berhasil menjungkalkan unggulan ketiga asal Italia, Edoardo Eremin (341).
Jagoan kelahiran Tay Ninh, 25 Februari 1997 itu memang punya modal besar untuk menebar rasa optimistis. Peringkat dunianya beranjak naik sepanjang musim kompetisi lalu, dari kisaran 1500 ke 800 ATP (Asosiasi Tenis Profesional Putra).
Di level junior, dia menembus posisi ke-11 ITF dan berhasil menjadi orang Vietnam pertama yang mengangkat trophy juara ganda putra turnamen Grand Slam Wimbledon 2015.
Nada serupa juga terpancar dari raut muka petenis terbaik tim Merah Putih, Christopher Rungkat. Namun, lajang kelahiran 14 Januari 1990 ini memilih bersikap hati-hati.
“Ya, prestasi Ly sepanjang tahun lalu memang harus diwaspadai. Tapi, saya yakin tetap mampu mengulang kemenangan tahun lalu di Tarakan, Kalimantan Utara,” tutur juara ganda putra junior Grand Slam Roland Garros 2008 ini.
“Apalagi, petenis Vietnam belum punya jam terbang bermain dengan sistem best of five sets di level Grup II Piala Davis ini,” tutur Christo yang telah membela tim Piala Davis Indonesia sejak 2007, yakin.
“Namun, apakah masih perlu bermain di hari ketiga?,” tukas pemilik rekor kemenangan Piala Davis, 27-16 ini berseloroh sebelum memulai sessi latihan sore di Stadion Tenis Gelora Manahan Solo, Selasa (1/3).
LY, Nam Hoang
Vietnam
19 (25 Feb 1997)
Right Handed (Double Handed Backhand)
Ranking: 884
RUNGKAT, Christopher
Indonesia
26 (14 Jan 1990)
Right Handed (Double Handed Backhand)
Ranking: 462
Record
2015 Indonesia F1 Futures INA Hard QF RUNGKAT 2-6 6-7(4)