Kerja Keras Aragon, Tombo Ati dan Eclipse Stable
Tombo Ati dan Eclipse Stable yang sama-sama berada di Jateng, tak pernah absen mengomentisikan kuda-kudanya
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Tiga klub berkuda pacuan besar, yakni Aragon di Lembang, Jabar, serta Tombo Ati dan Eclipse Stable yang sama-sama berada di Jateng, tak pernah absen mengomentisikan kuda-kudanya pada keseluruhan agenda kegiatan pacuan PP Pordasi setiap tahunnya. Ini tentu karena kecintaan, kesetiaan dan komitmen tinggi dari para pemilik klub tersebut.
Aragon dimiliki oleh keluarga H.Mohammad Chaidir Saddak, MBA, yang sudah puluhan tahun berkecimpung di olahraga berkuda dan 15 tahun terakhir menjadi pengurus teras PP Pordasi.
Sementara, Tombo Ati menjadi kebanggaan dari H.Ir.M.Munawir, yang lama menggeluiti dunia otomotif sebelum bekerja keras membesarkan klub berkudanya di Surakarta.
Eclipse Stable milik keluarga Ir.Iman Hartono, dengan lebih dari 60 ekor kuda pacu berkandang di Tegalwaton, Salatiga.
"Kalau kita cermati, nyaris tak ada event pacuan yang tidak diikuti oleh kuda-kuda dari Aragon, Tombo Ati atau Eclipse Stable setiap tahunnya," ungkap Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi Noviardi Sikumbang, Selasa (15/3).
Oleh karena itu pula, Noviardi Sikumbang meyakini, tiga klub besar tersebut dipastikan akan mengomentisikan kuda-kuda terbaiknya pada gelaran seri pertama perebutan Piala Tiga Mahkota, Minggu (27/3) di Pulo Mas, Jakarta Timur.
Berbicara lebih jauh mengenai persaingan di seri pertama TM, Noviardi Sikumbang menjelaskan, Aragon kemungkinan besar akan tetap fokus untuk memenangi kelas-kelas simulasi PON XIX/2016.
"Kelas-kelas simulasi PON tentunya juga akan menjadi perhatian dari Eclipse, Tombo Ati dan klub atau daerah lainnya. Jadi persaingan di kelas-kelas simulasi PON tetap akan ramai," jelas Noviardi Sikumbang.
Perkiraan untuk Kelas Derby, di TM seri pertama ini Eclipse Stable akan menurunkan Natalma Eclipse yang sukses menjuarai kelas utama Jateng Derby akhir Januari lalu diTegalwaton.
"Saya kira Natalma Eclise diproyeksikan untuk menjadi juara TM tahun 2016 ini," ujar Noviardi.
Sementara itu, kuda Nara Asmara dari Rajawali Stable. Bukittinggi, oleh Ir.Faisal selalu pemiliknya tampaknya akan lebih dikonsentrasikan untuk Indonesia Derby 2016.
"Tetapi, sementara ini wait and see sajalah, siapa tahu ada perubahan komposisi kuda-kuda mana saja yang siap bertarung di seri pertama TM nanti," ujar Noviardi.
Ia juga meluruskan pemberitaan terkait Liberty Eclipse, yang memenangi Kelas Derby di Jatim Derby, Minggu (13/3) lalu.
"Liberty Eclipse itu sama dengan Natalma Eclipse, adalah kuda kelas 3 tahun Remaja, namun turun di kelas 3 tahun Derby yang tinggi kudanya 154 cm ke atas, sementara 3 tahun Remaja maksimal tinggi 153,9 cm. Artinya, kedua kuda Eclipse Stable ini menantang kuda 3 tahun dengan ketinggian di atas 154 cm," papar Noviardi Sikumbang.
Sejatinya Eclipse Stable seperti tahun lalu, tidak punya kuda murni Derby. Kuda Elingprigel Eclipse juga kuda Remaja yang ikut bersaing dengan kuda Derby walau di Indonesia Derby 2015 harus puas menjadi runner-up dibelakang Beauty Eagling dari Ra3Ya Stable, Pasuruan. tb