Tim Riser ShaDaff Borong Podium X30 Malaysia
Tim Riser ShaDaff Motorsport kembali ke tanah air pada Senin (21/3) siang dengan senyum sumringah.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Riser ShaDaff Motorsport kembali ke tanah air pada Senin (21/3) siang dengan senyum sumringah.
Tiga dari empat pembalap yang ambil bagian di balapan seri pertama X30 Challenge Malaysia di Sirkuit Karting Internasional Sepang, Malaysia, Minggu (20/3) meraih posisi podium.
Paling seru di kelas Senior dimana dua pembalap Riser ShaDaff, Barrichello Noor dan Senna Noor tampil garang dan memimpin posisi satu-dua sejak start hingga akhir total 18 lap balapan final yang membawa Barrichello meraih gelar juara di kelas bergengsi ini.
Barri tampil cemerlang sejak latihan Kamis dengan mencatat waktu terbaik hingga heat 1, 2 dan kualifikasi Sabtu waktunya sangat memuaskan.
Di pre final ia pun cemerlang di posisi pertama diikuti Senna di tempat ketiga.
Di babak final, duet tim Riser, Barri dan Senna melesat bak meteor tak tertahankan sejak start. Senna nyaris menempel Barri di beberapa lap awal, tapi memasuki paro lomba, Barri sudah jauh memimpin dengan jarak cukup jauh dari Senna di posisi kedua.
Hingga finis posisi keduanya tak berubah dan Calvin Wong mengikuti di tempat ketiga. Pembalap Riser lain, Shaquille Pasha meski tak mencapai podium, tetap finis di posisi 12 dari total 16 peserta.
Di kelas Cadet, Sergio Noor pun memberikan perfoma memuaskan dengan finis di posisi podium kedua.
Balapan X30 Malaysia inii baru pertama kali digelar di Malaysia sebagai variasi dari Rotax Max yang semakin hari semakin berkurang peminatnya karena dari event ke event peserta makin mengecil.
Karena itu, Didi Soekardja sebagai manajer tim memutuskan menambah pengalaman dan jam terbang pembalap Riser ShaDaff di balapan baru dimana di Eropa seri X30 sudah menjadi balapan nasional di beberapa negara. Semua peserta tampil dengan mesin sama.
Yang mencengangkan, ada pembalap Malaysia, Oscar Ng yang di ajang Rotax Max AMC selalu berjaya di depan Sergio karena setelan mesin yang lebih baik dan terkenal sebagai pembalap tangguh di Malaysia di kelasnya, ternyata dengan mesin seragam X30 bisa dikalahkan Sergio sejak heat 1,2, pre final hingga final.
Bagi Didi, ini pertanda baik bagi timnya untuk terus melaju di balapan X30 Malaysia ini.
“Kami bangga dengan hasil ini, apalagi semua pembalap tampil dengan mesin seragam sehingga tak ada kans untuk main mata dengan panitia. Tiga podium cukup mumpuni dan tentu memuaskan sponsor-sponsor kami, Kratingdaeng, Telkomsel, dan Garuda. Ini juga sekaligus pemanasan bagi pembalap kami jelang seri kedua AMC dua pekan mendatang,” papar Didi kepada media setiba di tanah air.