Tour de Bintan Ajang Balap Sepeda yang Disupport Kemenpar Digelar 1-3 April 2016
Menteri Pariwisata Arief Yahya bakal melaunching Tour de Bintan, di Balairung, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jalan Merdeka Barat, Jakarta
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya melaunching Tour de Bintan, di Balairung, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa malam 22 Maret 2016 lalu.
Ribuan pebalap sepeda akan andil dalam event bertajuk sport tourism yang rencananya dihelat di Pulau Bintan, 1-3 April 2016 itu.
“Kemenpar akan terus mensupport events yang berdekatan dengan Singapore maupun Malaysia,” ungkap Menpar Arief Yahya.
Menurut Arief Yahya, proxility atau kedekatan itu sangat penting dalam pariwisata, mirip dengan bisnis telekomonikasi.
Semakin dekat, semakin besar peluang untuk mendapatkan jumlah wisman yang lebih banyak. Bintan, itu hanya 45 menit dari Singapore, dan 1 jam dari Malaysia.
Karena itu, kawasan yang berdekatan itu sangat strategis untuk menjaring wisman dari negara tetangga.
“Tahun 2015, Wisman dari Singapore terbesar ke Indonesia, hampir 2 juta orang. Peringkat kedua, Malaysia dengan 1,7 juta orang. Baru China 1,3 juta, dan Australia 1,17 juta,” jelas Arief Yahya.
Sama dengan Thailand, yang jaraknya paling dekat di antara negara-negara ASEAN. Turis China yang ke Thailand sampai 8 juta, lalu orang Malaysia yang ke Thailand juga 3,4 juta orang, karena aksesnya bisa ditempuh dengan jalur darat.
“Itu bukti bahwa jarak dan akses itu mempengaruhi tingkat kunjungan Wisman. Kita punya Great Batam yang secara geografis dekat dengan Singapore dan Malaysia, aksesibilitasnya juga mudah, dengan jalur laut. Karena itulah, sport tourism di Kepri sangat ideal untuk menggaet wisman dari dua negara itu,” tutur Mantan Dirut PT Telkom itu.
Bagaimana dengan persiapan Tour de Bintan?
“Tahun ini sudah ada pendaftar 1.150 pembalap, dari 40 negara yang ikut serta,” jawab Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan, Luki Zaiman Prawira, Senin (21/3).
Keberadaan kawasan wisata teranyar, Lagoi Bay, daerah yang kerap disebut Bali-nya Kepulauan Riau itu diyakini menjadi daya tarik tersendiri bagi ratusan peserta Tour de Bintan 2016.
Maklum, kawasan Lagoi benar-benar bagus, bersih, modern, selera orang Singapore. Pantainya banyak dikelola resort.
Dan di kawasan ini, wisatawan bisa merasakan dua aura yang berbeda: aura modern dan alami. Ada banyak pertokoan, kafe, resort, padang golf, pantai pasir putih serta nyiur di pinggir pantai.
“Lagoi Bay ini kabarnya sudah sampai ke seantero dunia. Jadi mau kami gas promosinya lagi di Tour de Bintan agar meningkatkan kunjungan wisman. Di Tour de Bintan 2016, Lagoi Bay akan dijadikan prolog perlombaan,” kata Luki.
Prolog alias pembukaan lomba itu akan dimulai sepanjang 12 kilometer (Km) memutari kawasan wisata Lagoi Bay, di hari perdana pembukaan Tour de Bintan, 1 April mendatang. Setelah menjelajah Legoi Bay, keesokan harinya seluruh rider langsung menjelajah etape I, dengan melintasi jalur sepanjang 153 km.
Di sini, lagi-lagi para peserta akan dimanjakan dengan suguhan panorama yang keren. Setelah start dari Simpang Lagoi, peserta akan diajak menjelajah kawasan pariwisata Trikora, Berakit, Kawal dan ibu kota Kabupaten Bintan di Bintan Buyu sebelum finish di Simpang Lagoi.
Dan di Etape II, setelah start dari Nirwana Garden’s, peserta akan kembali diajak menikmati keindahan Gunung Bintan, Busung, Tanjunguban dan Sekera, sebelum finis di Nirwana Gardens.
“Dijamin keren. Ada panorama pantai, bukit, perkotaan dan hutan,” terang Luki.
Di Tour de Bintan 2016, Singapore mendominasi jumlah peserta. Peserta asal Negeri Singa Putih itu menyumbang 30 persen dari kuota keseluruhan.
Setelah itu, ada Inggris dengan prosentasi 19 persen. Kemudian disusul Australia yang menyumbang sekitar 12 persen. Sementara tuan rumah Indonesia menyumbang 6 persen.
“Peserta dari Amerika, Kanada, Selandia Baru, Jerman, Perancis, dan Jepang juga ikut berpartisipasi. Ini membuktikan destinasi pariwisata Bintan sudah dikenal di kancah dunia,” tambah Luki yang didampingi Guntur Sakti, Kadispar Provinsi Kepulauan Riau.