Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Rosberg Ingin Seperti Leicester

Insiden ini membuatnya sudah dua kali membuang pole position yang didapatnya.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Rosberg Ingin Seperti Leicester
gettyimages.ie
Nico Rosberg 

TRIBUNNEWS.COM - Meski tak menjadi favorit di awal musim, Nico Rosberg ternyata berhasil memenangi dua seri balapan awal F1 musim 2016. Setelah menjadi juara seri perdana di Australia, pebalap Jerman itu melanjutkan kegemilangannya dengan finis pertama di GP Bahrain, di Sirkuit Internasional Bahrain, Minggu (3/4).

Rosberg yang dikenal sebagai penggila sepakbola itu kemudian mengungkapkan harapannya bisa menjadi seperti Leicester City, klub yang semula tak difavoritkan, namun kini memimpin klasemen Liga Premier Inggris. "Mungkin saya bisa seperti Leicester, bukan favorit utama, tapi kemudian bisa menang terus melaju!" kata Rosberg kepada Sky Sports.

Kemenangan Rosberg di Bahrain tak lepas dari start gemilang yang dilakukannya. Memulai balapan dari posisi kedua, Rosberg melesat dan mengambil alih posisi pimpinan lomba dari rekan setimnya di Mercedes, Lewis Hamilton. Hamilton sendiri yang start terdepan, mengalami nasib sial karena bersenggolan dengan Valtteri Bottas. Akibat insiden tersebut, pebalap Inggris itu sempat terlempar beberapa posisi di belakang.

Selepas memimpin di tikungan pertama, posisi Rosberg tak terganggu gugat. Dia nyaman memimpin balapan hingga akhirnya finis dengan keunggulan 10,282 detik dari pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen yang menjadi runner-up. "Saya senang dengan hasil ini. Sebuah perlombaan yang sangat fantastis," kata Rosberg seusai perlombaan. "Kami sudah bekerja keras dalam aspek start, dan saya senang itu berhasil. Dari sana, mobilnya terasa sangat baik," tambahnya.

Berkebalikan dengan Rosberg, Raikkonen justru tak puas dengan startnya. Lolos kualifikasi di posisi keempat dan secara efektif memulai balapan dari urutan ketiga karena rekan setim, Sebastian Vettel tak menjalani balapan karena mengalami kerusakan, Raikkonen sempat melorot ke posisi lima.

Setelah bekerja keras memulihkan diri dan berada di posisi dua, Raikkonen kemudian menyadari Rosberg sudah terlalu jauh memimpin. "Sebenarnya hasilnya tidak terlalu buruk, tapi saya melakukan start yang jelek dan setelah beberapa lap kami sudah berjarak satu trek lurus dari Nico. Jarak itu sulit untuk dipulihkan, tapi kami sudah melakukan yang perlu dilakukan," kata Raikkonen dikutip GPUpdate.

Kemenangan di Bahrain membuat Rosberg berhasil mendapatkan 25 poin, dan memimpin di peringkat pertama klasemen pebalap dengan koleksi 50 poin. Pebalap Mercedes itu unggul 17 angka dari Hamilton yang berada di peringkat kedua.

Berita Rekomendasi

Hamilton sendiri mengaku cukup kecewa dengan insiden yang dialaminya di tikungan pertama. Insiden ini membuatnya sudah dua kali membuang pole position yang didapatnya.

"Apa yang terjadi di Australia dan Bahrain tentunya merupakan dua hal yang berbeda, namun tetap memberi dampak yang sama. Selamat untuk Nico. Saya mendapatkan banyak kerusakan pada sasis mobil, namun demikian saya bersyukur bisa tetap meraih poin," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas