TRIBUNNEWS.COM - Petinju kelas berat Inggris, Anthony Joshua membuktikan dirinya sebagai petinju tak terkalahkan dengan memukul juara bertahan versi IBF, Charles Martin di ronde 2, Sabtu.

Dalam pertarungan di O2 Arena, London ini, Joshua memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 16-0 dengan seluruhnya dimenangi dengan KO. Sementara Martin mencatat rekor 23-1-1, 21 KO.

Joshua menjadi petinju pertama yang secara beruntung meraih emas kelas super berat Olimpiade kemudian meraih gelar juara dunia profesional. Prestasi menterengnya sepertinya sudah membuat Martin keder sejak sebelum bertanding.

Tak heran karenanya, pertarungan jadi berlangsung tak menarik karena Martin kelihatan ketakutan dengan kekuatan pukulan lawannya.

Sejak bel ronde pertama berbunyi, Joshua langsung menghajar bertubi-tubi Martin dengan tangan kanannya. Lawannya yang tiga tahun lebih tua dibuat terpojok.

Di ronde kedua, sekali lagi pukulan hook Joshua mengenai rahang lawannya. Martin pun langsung terkulai lemas dan wasit Jean-Pierre Van Imschoot langsung membuat hitungan. Hingga hitungan ke-10, Martin tak beranjak dan Joshua pun dinyatakan sebagai pemenang.

Sesumbar Joshua yang menyatakan Martin bukan lawan yang berat pun terbukti.  "Dia bukan lawan terberat saya. Sekarang, melihat Charles Martin dia adalah pemukul yang keras dan dia tidak pernah menyelesaikan ronde dengan baik. Ini akan jadi pertarungan yang mudah dikontrol," ucapnya dikutip Boxingnews24,  sebelum laga.

Usai pertarungan, Joshua langsung mengutarakan keinginannya untuk menghadapi para juara kelas berat lainnya seperti David Haye dan Tyson Fury, termasuk juga menantang Deontay Wilder selaku pemilik gelar WBC. . "Saya akan terus berlatih karena banyak orang yang menginginkan saya.  Saya harus selalu siap setiap saat," katanya menegaskan.