Peluang Tim Fed Cup Indonesia ke Playoff Kian Tipis
Di pertandingan yang digelar sore ini di Thailand, Indonesia tumbang dari Singapura dengan skor 2-1
Penulis: Celestinus Trias Handoyo Putro
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Celestinus Trias HP
TRIBUNNEWS.COM,THAILAND - Peluang tim tenis Fed Cup Indonesia masuk ke babak playoff Fed Cup Group II Asia Oceania kian tipis.
Di pertandingan yang digelar sore ini di Thailand, Indonesia tumbang dari Singapura dengan skor 2-1.
Kekalahan ini membawa Indonesia menempuh dua pertanidingan lagi, yaitu melawan tim Malaysia dan Pakistan.
Pada partai pembuka, di True Arena Hua Hin, Thailand, petenis tunggal putri Singapura, Charmaine Shi Yi Sheah menaklukkan Deria Nur Haliza dengan skor rubber set 2-6 6-3 dan 6-4, dengan catatan waktu dua jam sembilan menit.
Menyandang pengalaman telah tiga tahun melakoni persaingan Piala Fed, Deria sebenarnya membuat harapan kubu Indonesia melambung tinggi pada awal pertandingan.
Dengan cepat, peringkat 1206 dunia itu mengungguli lawannya 5-0 seakan hendak mengulangi kemenangan telak tim Indonesia pada dua pertandingan sebelumnya.
Namun, kondisi berbalik perlahan saat Charmaine mampu membuat break 1-5 dan mengambil poin saat memegang servis 2-5.
Deria pada akhirnya mampu menutup set pertama dengan kemenangan 6-2. Namun, setelah itu Deria justru selalu berada dalam tekanan lawan.
"Kepala saya pusing di game keenam set kedua. Badan rasanya melayang dan saya tak bisa berpikir lagi, harus bertanding seperti apa untuk mengalahkan lawan. Saya main kurang konsentrasi," kata Deria.
Kehilangan partai pembuka tampaknya berimbas pada penampilan tunggal utama Indonesia, Beatrice Gumulya di partai kedua.
Petenis yang akrab disapa Bea ini menghadapi Stefanie Tan. Beatrice yang bercokol di peringkat 700 dunia itu tak mampu bermain lepas bahkan juga ketika telah berhasil memenangi set pertama, 6-4.
Dalam durasi dua jam 14 menit, Bea malah kalah melalui rubber set 6-4 1-6 2-6.
"Stefanie memang bermain bagus dalam pertandingan tadi. Saya sendiri tidak bisa lepas dari kondisi underpressure karena ada beban harus menang agar bisa menyelamatkan tim. Saya main jadi urang lepas," ujar Beatrice.