Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sirkuit Sentul Akan Diperbaiki Tanpa APBN

Sebagai gantinya, manajemen Sirkuit Sentul akan mendapatkan investor yang bersifat b-to-b.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Sirkuit Sentul Akan Diperbaiki Tanpa APBN
youtube
Pebalap Honda, Marc Marques dan Dani Pedrosa beraksi di Sirkuit Sentul, Minggu (14/2/2016). Mereka mendapat sambutan hangat dari ratusan fans. 

TRIBUNNEWS.COM - Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S. Dewa Broto menegaskan, manajemen Sirkuit Sentul siap memperbaiki sirkuit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu, untuk memenuhi standar penyelenggara MotoGP, tanpa meminta bantuan anggaran dari APBN. Sebagai gantinya, manajemen Sirkuit Sentul akan mendapatkan investor yang bersifat b-to-b.

Gatot mengatakan, manajemen Sirkuit Sentul enggan meminta bantuan anggaran APBN, karena memerlukan waktu yang lama untuk pembahasan lintas kementerian hingga disahkan. Padahal Juni 2016 merupakan batas maksimal penandatanganan antara Dorna Sports dengan Indonesia harus berlangsung. Kesepakatan itu kemudian akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan persetujuan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia .

"Peluang lebih terbuka kalau tidak menggunakan APBN. Laporan ke Presiden dulu. Besok ditandatangani Pak Menteri. Dikirim ke Presiden Jumat, respon mungkin seminggu," ujar Gatot usai bertemu Direktur Utama Sirkuit International Sentul Tinton Soeprapto, dan manajer Sirkuit Sentul, Ananda Mikola, di kantor Kemenpora, Senayan, Selasa (12/4).

Bukan hanya menyanggupi biaya renovasi sirkuit, pengelola Sirkuit Sentul juga siap membayar commitment fee penyelenggaraan MotoGP kepada Dorna Sport. Untuk menggelar balapan MotoGP selama tiga tahun di Indonesia, penyelenggara harus membayar commitment fee kepada Dorna Sport sebesar 23,4 juta euro (sekitar Rp 352,9 miliar), dengan rincian 7 juta euro untuk tahun 2017, 8 juta euro untuk 2018, dan 8,4 juta euro untuk 2019.

"Mereka katakan sebisa mungkin tidak ingin merepotkan pemerintah dengan APBN, karena takut ribet proses penganggarannya dan pencairan. Jadi lebih memilih business to business. Semuanya mereka yang akan bayar, termasuk commitment fee," kata Gatot seperti dilansir Antara.

Pemerintah sendiri tetap menyiapkan rencana lain seandainya di tengah jalan pengelola Sentul tidak bisa membayar commitment fee itu. "Kami akan meminta Ikatan Motorsport Indonesia (IMI) menegosiasikan angka totalnya selama tiga musim penyelenggaraan MotoGP dengan Dorna. Ini sebagai antisipasi apabila Sentul lempar handuk," ujar Gatot.

Sementara manajer Sirkuit Sentul, Ananda Mikola berharap kontrak MotoGP bisa segera ditandatangani sebelum Juni 2016. "Harapannya sebelum Juni sudah kontrak, karena waktunya juga sudah mepet. Tapi kalau Mei sudah bisa, ya, Mei saja tandatangannya," harap Ananda.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas