Deni Raih Perunggu di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2016
Llifter Deni akhirnya mempersembahkan medali bagi Tim Angkat Besi Indonesia yang tampil pada Kejuaraan Angkat Besi Asia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Llifter Deni akhirnya mempersembahkan medali bagi Tim Angkat Besi Indonesia yang tampil pada Kejuaraan Angkat Besi Asia yang sekaligus babak kualifikasi Olimpiade Rio de Jeneiro 2016 di Tashken, Uzbekistan.
Tampil di kelas 69kg, Selasa (26/4) malam, Deni mempersembahkan medali perunggu di antara raksasa lifter Asia untuk Angkatan Snatch seberat 142kg.
Medali emas Snatch diraih Arytykov (Kirgistan) dengan angkatan 150kg dan perak direbut Chengfei (China) 150kg.
Pada angkatan Clean and Jerk, Deni hanya mampu menempati posisi enam dengan 172kg. Begitu juga dengan total angkatan 314kg.
"Tadinya Deni sempat melakukan angkatan Clean and Jerk seberat 178kg, namun usaha itu gagal," kata Direktur Performa Tinggi (HPD) Lomba 1 Satlak Prima, Hadi Wihardja ikut mendampingi Tim Angkat Besi Indonesia.
Medali emas untuk angkatan Clean and Jerk dan total angkatan diraih Arytykov (188kg/338kg). Sedangkan perak direbut Chengfei (185kg/335kg). Medali perunggu untuk total angkatan diraih Yong Gwang (Korea Utara) 332kg (Snatch 141kg, Clean and Jerk 181kg).
Di kelas 62kg, M Hasbi harus puas berada di peringkat 12 dengan meraih total angkatan 295kg (Snatch 135kg, Clean and Jerk 160kg).
Di kelas 58kg putri, Indonesia tidak menurunkan lifter. Pasalnya, Satlak Prima tidak membinanya.
"Kita tidak mungkin bersaing di kelas 58kg putri karena dikuasai lifter dari Eropa dan Azarbaijan," ujarnya.