TRIBUNNEWS, COM, JAKARTA - Kejuaraan Pacuan Kuda memperebutkan Piala Pertiwi (Pertiwi Cup), diselenggarakan Minggu (1/5) di arena pacuan kuda Pulo Mas, Jakarta Timur.

Sangat mungkin ini menjadi pacuan terakhir yang dihelat di gelanggang pacuan kuda bersejarah yang disumbangkan oleh (alm) Presiden Soeharto di tahun 1970.

Menurut rencana, kompleks pacuan kuda Pulo Mas akan segera direvitalisasi untuk pembangunan sarana berkuda ketangkasan (equestrian) Asian Games XVIII/2018.

"Kalau segalanya lancar, pembangunan sarana equestrian Asian Games XVIII/2018 tersebut kemungkinan besar sudah akan dimulai Juni mendatang. Itu berarti bulan Mei ini sudah harus dilakukan berbagai persiapan untuk pembangunannya, termasuk dengan kemungkinan ditutupnya sarana untuk pacuan kuda, karena trek pacuan juga direncanakan mengalami revitalisasi," ungkap Ketua Umum PP Pordasi, H.Mohammad Chaidir Saddak, MBA, Rabu (27/4) pagi.

Kendati demikian, proses pembangunan sarana equestrian Asian Games XVIII/2018 baru bisa dilakukan seandainya sudah ada titik temu antara PP Pordasi dan PT Pulo Mas Jaya, pengembang yang ditunjuk oleh PT Jakarta Propertindo, BUMD milik Pemprov DKI Jaya, untuk melakukan pembangunan sarana equestrian tersebut.

PP Pordasi, sebagai National Federation (NF) berkuda di Indonesia, sesuai regulasi dari Federasi Equestrian Asia (AEF) dan Federasi Equestrian Internasional (FEI) berwenang untuk turut menentukan desain atau rancangan dari sarana equestrian Asian Games XVIII/2018 tersebut.

Sidang Tahunan atau Genneral Assembly (GA) dari AEF yang digelar Jumat (16/4) lalu di Pattaya, Thailand, antara lain memutuskan untuk membentuk Tim Teknis terkait pembuatan desain/rancangan venue equestrian Asian Games XVIII/2018 tersebut.

Tim Teknis Pembuatan desain/rancangan venue equestrian AG XVIII/2018 ini antara lain diketuai langsung oleh Presiden AEF, Park Sang Jin, dan antara lain beranggotakan Ketua Umum dan Sekjen PP Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak dan Wijaya Mithuna Noeradi.

Desain atau rancangan venue equestrian AG XVIII/2018 tersebut pastinya akan dibuat dengan tidak menghilangkan sarana atau trek pacuan kuda yang sudah ada. Bahkan, trek pacuan kuda akan dimodernisasi.

Berkaitan dengan progres pembangunan venue equestrian AG XVIII/2018 tersebut, panitia pelaksana Kejuaraan Pacuan Kuda Pertiwi Cup secara khusus mengundang kehadiran sejumlah petinggi pemerintahan untuk menyaksikannya, termasuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani yang selama ini incharge dalam proses pembangunan sarana dan prasarana Asian Games XVIII/2018.

Undian dari Kejuaraan Pacuan Pertiwi Cup ini sudah dilakukan Selasa (26/4) sore di kompleks pacuan kuda Pulo Mas, dipimpin oleh Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi Noviardi Sikumbang. tb