Esteban Gutierrez Minta Maaf karena Tabrak Rio Haryanto
Perasaan bersalah menggelayuti pebalap Haas Esteban Gutierrez merasa bersalah dengan insiden di tikungan pertama Sirkuit Sochi.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Gangga Basudewa
TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Perasaan bersalah menggelayuti pebalap Haas Esteban Gutierrez merasa bersalah dengan insiden di tikungan pertama Sirkuit Sochi.
Esteban Gutierrez membuat pebalap Indonesia Rio Haryanto dan Nico Hulkenberg tak bisa melanjutkan lomba.
Gutierrez pun merasa bersalah dan tak enak dengan Rio Haryanto maupun Nico Hulkenberg.
"Saat memasuki tikungan kedua saya sempat mengambil sedikit keuntungan namun tiba-tiba roda depan saya terkunci dan saya tak bisa apa-apa," ujar Gutierrez dikutip dari Autosport.
"Saya merasa sangat bersalah karena membuat kecelakaan,"
Untuk itu Esteban Gutierrez akan meminta maaf kepada Rio Haryanto dan juga Nico Hulkenberg akibat insiden itu.
"Saya sudah mencoba melakukan pengereman dan saya malu, malu kepada pebalap lain," tutup Gutierrez.
Namun hingga saat ini Esteban Gutierrez belum meminta maaf ke Rio Haryanto maupun Nico Hulkenberg.
Dalam balapan di GP Rusia, karena menyebabkan kecelakaan Gutierrez sempat dihukum penalti oleh pengawas balapan.
Gutierrez pun menyelesaikan lomba di posisi ke-17 dari 22 pebalap yang berlaga pada Minggu (1/5/2016).
Tikungan tajam Sirkuit Sochi, Rusia, menjadi ujian berat bagi pebalap Formula 1 tahun ini.
Itu terbukti saat berlangsungnya GP Rusia, Minggu (1/5/2016).
Pada lap pertama, tiga pebalap langsung terhenti dan tak bisa melanjutkan lomba akibat kecelakaan beruntun yang terjadi.
Kecelakaan itu terjadi saat para pebalap menempuh tikungan kedua di Sirkuit Sochi.
Akibat kecelakaan beruntun itu, tiga pebalap harus keluar terlibih dahulu, termasuk pebalap asal Indonesia Rio Haryanto.
Dua pebalap lain yang tak bisa melanjutkan lomba yakni pebalap Ferrari Sebastian Vettel dan pebalap Force India Nico Hulkenberg
GP Rusia merupakan seri keempat Formula 1 musim ini.
Dalam balapan ini, Rio memulai lomba dari posisi ke-21.