Laporan Wartawan SuperBall.id, Murtopo

TRIBUNNEWS.COM - Setelah menanti enam tahun lamanya, tim Thomas Indonesia akhirnya kembali menjajaki partai final perebutan supremasi beregu putra Piala Thomas.

Indonesia terakhir kali berada di final Piala Thomas pada 2010 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.

Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menjadi penentu kemenangan Tim Piala Thomas Indonesia atas Korea Selatan setelah menaklukkan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang 21-15, 21-18.

Tim Indonesia melenggang ke final setelah menundukkan Korea Selatan 3-1 pada laga semifinal Piala Thomas 2016.

Keunggulan tim Thomas 2-1 ternyata yang membuat Angga/Ricky tampil begitu bersemangat di partai keempat.

Seperti dilansir badmintonindonesia.org, bermain tenang menjadi kunci kemenangan Angga/Ricky.

Dua kemenangan sebelumnya atas Kim/Kim, membuat Angga/Ricky tampil percaya diri.

Angga/Ricky menerapkan pola permainan yang hampir serupa dengan senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dengan tak mau mengikuti ritme permainan Kim/Kim yang keras dan cepat.

“Kami senang sekali bisa menjadi penentu kemenangan Indonesia," ujuar Angga seperti dikutip badmintonindonesia.org.

"Kami tidak memikirkan soal menang atau kalah, yang penting konsentrasi dan jaga fokus," ujar Angga.

Kata Angga dia dan Ricky telah membaca pola permainan ganda Korea tersebut dari tiga pertemuan sebelumnya.

"Kami sudah tahu kekurangan dan kelebihan mereka, kami juga hari ini lebih siap dari lawan,” jelas Angga.

“Kami bermain lebih baik dibanding dua pertandingan sebelumnya, kami bersyukur bisa menang dan menyumbang angka,” tambah Angga.

Ricky juga menambahkan bahwa dia sudah sangat siap untuk tampil di laga semifinal.

“Dari awal saya sudah siap sejak awal dan bisa menjaga kondisi, sejak datang ke stadion saya lebih siap dengan pemanasan,” ujar Ricky.(*)