TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembalap GT Radial Salvis, Fino Saksono mengakui kalau persiapan seri ketiga Indonesian Series of Motorsport (ISOM) pekan lalu, memang sangat mepet.

Apalagi tim harus bekerja keras melakukan berbagai persiapan dengan digantinya pacuan Fino dari Honda Jazz ke Toyota Vios.

Banyak perubahan yang harus dilakukan sehingga sampai balapan pun, Fino merasa mobilnya belum siap sesuai yang diharapkan. Alhasil, putra mantan pembalap kawakan Indra Saksono ini hanya bisa finis di posisi ketiga.

Sisa waktu jelang seri keempat lebih panjang karena disela bulan puasa dan idul fittri. Ini tentu akan dimanfaatkan Fino dan tim untuk membangun pacuannya lebih sempurna lagi menuju seri keempat ISOM di Sirkuit Internasional Sentul pada Agustus mendatang.

"Untuk bisa turun dan mumpuni di kelas ITCC 1600 Max & Super Touring 1600 memang butuh mobil yang benar-benar mumpuni dan sesuai harapan. Saya harapkan di seri keempat nanti, saya sudah bisa berbicara di kelas ini. Tim GT Radial Salvis pun ingin saya bisa berprestasi sehingga saya harus berjuang untuk itu," tutur Fino yang menyatakan kalau lawan-lawan berat saat ini seperti Alvin Bahar dan Rio SB pun punya mobil yang sangat paten.

Setidaknya Fino pun menyatakan ingin mencatat prestasi bagus bagi timnya di dua seri sisa ISOM 2016 ini. Pasalnya, prestasi itu yang akan membuat para sponsor bisa bertahan untuk terus mendukungnya sepanjang musim ini hingga musim depan.