Jonata Christie Tak Gentar Hadapi Lin Dan
Lin Dan adalah salah satu pebulu tangkis tunggal putra terbaik sepanjang sejarah asal Tiongkok.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenangan di babak pertama Indonesia Open Super Series Premier 2016 membawa Jonatan Christie bertemu Lin Dan, Kamis (2/6/2016).
Lin Dan adalah salah satu pebulu tangkis tunggal putra terbaik sepanjang sejarah asal Tiongkok.
Jonatan meraih tiket babak kedua usai mengalahkan Hsu Jen Hao dari Taiwan dua gim langsung, 21-12, 21-19, Rabu (1/6/2016), di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Berbeda dengan Jonatan, Lin Dan harus bekerja keras untuk melaju ke babak kedua lewat tiga gim melawan Zulfadli Zulkiffli (Malaysia), 16-21, 21-18, 21-16.
“Saya merasa cukup puas dengan penampilan hari ini," ujar Jonatan, seperti dikutip SuperBall.id dari Badmintonindonesia.org.
"Di gim kedua saya memang lengah dan lawan bisa mengejar, memang agak kendor."
"Permainan saya sebetulnya sudah benar, tetapi malah saya ubah sendiri,” jelas Jonatan.
“Mungkin Hsu kurang cocok dengan shuttlecock yang dipakai, bukan tipenya dia."
"Sebagai pemain reli, dia kurang suka kalau shuttlecock yang lajunya cepat dan dismes-smes terus."
"Saya memang sudah merancang untuk bermain serang dan mempercepat tempo permainan,” tambah Jonatan.
Hsu Puji Jonatan
Hsu mengakui Jonatan mengalami kemajuan jika dibanding dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya.
“Menghadapi Jonatan memang agak sulit, sebelumnya sudah dua kali bertemu dan Jonatan memang ada kemajuan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya," puji Hsu.
"Jonatan adalah pemain muda, dia bermain dengan ritme yang sangat cepat dan bagus sekali,” tambah Hsu.
Target Pribadi
Perebutan tiket perempat final Indonesia Open 2016 adalah pertemuan kedua Jonatan dengan Lin Dan, peraih medali emas tunggal putra di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.
Jonatan pernah satu kali bertemu dengan Lin Dan di Singapura Open 2016.
Saat itu Jonatan dikalahkan Lin Dan dengan skor 13-21, 7-21.
“Sejak tanding di Piala Thomas 2016, saya sudah melihat undian Indonesia Open dan ada peluang bertemu Lin Dan," ujar Jonatan.
"Target pribadi saya minimal mau menyamai pencapaian tahun lalu ke perempat final, saya ingin mengalahkan Lin Dan,” tegas pemain kelahiran Jakarta, 15 September 1997, itu.
“Mungkin saya akan diuntungkan dari dukungan penonton di Istora," ungkapnya.
"Soal shuttlecock, mungkin Lin Dan juga tidak suka dengan shuttlecock yang lajunya cepat."
"Dia memang pemain matang, permainannya alot, tetapi dia tidak cepat-cepat menyerang, banyak mengangkat bola dulu,” ujarnya. (*)