TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menpora Bidang Pemuda Zainul Munasichin bersama Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda, Mulyadi Adnan didampingi Kepala Biro Humas dan Hukum, Amar Ahmad menjelaskan program Pemuda Anti Narkoba.

Program ini merupakan salah satu program unggulan bidang kepemudaan yang akan dilakukan di tahun 2016.

Untuk tahap awal program ini akan digelar di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Anggaran sebesar 21 Milyar Rupiah telah dianggarkan tahun ini untuk menghasilkan sebanyak 39.000 Kader Pemuda Anti Narkoba di 1500 desa di 30 kabupaten,"kata Zainul

Tugas utama sebagai Kader Anti Narkoba ini adalah melakukan sosialisasi bahaya narkoba, membuat peta rawan narkoba dan membentuk Satgas Pemuda Anti Narkoba di desa.

"Nantinya Kemenpora akan mendorong sinergi lebih besar lagi dengan BNN untuk memperluas jangkauan pelaksanaan program ini di provinsi lain, di Indonesia,” jelasnya.

Program ini juga diharapkan dapat mengimplementasikan konsep Nawacita Presiden Joko Widodo yang menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat dan melakukan pemberdayaan yang dimulai dari desa dan wilayah pinggiran.

Sementara itu Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda, Mulyadi Adnan menjelaskan tahap pertama kegiatan Pelatihan dan Pengukuhan Kader Pemuda Anti Narkoba akan dilakukan di kota Bandung, Jawa Barat.

“Tanggal 2 dan 3 Juni ini akan dilakukan bagi 500 Kader Anti Narkoba, dengan mendatangkan narasumber dan tim ahli yang berasal dari Badan Narkotika Nasional (BNN), dan juga internal Kemenpora,” jelas Mulyadi.

Selesai pelatihan, para peserta akan dikukuhkan langsung sebagai Kader Pemuda Anti Narkoba oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Pengukuhan akan dilakukan di Kantor Gubernur, Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat