Tolak Temui Media, Lin Dan Kena Denda 250 Dollar
Humas dan Media PP PBSI menerangkan peraturan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) bahwa turnamen level ini wajib memberikan keterangan pers.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib sial menimpa pebulutangkis tunggal putra asal Tiongkok, Lin Dan pada ajang BCA Indonesia Open 2016.
Setelah kalah dari wakil Indonesia Jonatan Christie, pemain yang dijuluki Super Dan itu harus membayar denda karena menolak bertemu media.
Humas dan Media PP PBSI, Yuni Kartika menerangkan peraturan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) bahwa turnamen level Superseries Premier setiap pemain diwajibkan memberi keterangan pers.
"Ini turnamen atlet bulutangkis top dunia. Satu kali tidak ikut konferensi pers maka akan kena denda 250 dollar," terangnya.
Namun ini bukan kali pertamanya pemain peringkat ketiga itu menolak menjumpai media usai tampil di Istora Senayan, Jakarta.
Tahun lalu dia juga melakukan hal yang sama, pihak BWF juga menyebut Lin Dan harus membayar denda sesuai ketentuan.
"Kalau dua kali, masing-masing 250 dollar. Tapi, kalau sampai tiga kali dendanya meningkat jadi 3000 dollar," sambung Yuni.
Lin Dan menuai kekalahan lewat dua set langsung dengan durasi waktu 36 menit dan berakhir skor 12-21, 12-21.