Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cerita Muhammad Ali Traktir Orang-orang Tak Mampu di Restoran McDonald's Jakarta

Almarhum Muhammad Ali ternyata pernah ke Jakarta dan mentraktir orang-orang tidak mampu di McDonald's.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Cerita Muhammad Ali Traktir Orang-orang Tak Mampu di Restoran McDonald's Jakarta
Kompas.com
Muhammad Ali saat menraktir di McDonald s tahun 1996. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Almarhum Muhammad Ali ternyata pernah ke Jakarta dan mentraktir orang-orang tidak mampu untuk makan di restoran cepat saji McDonald's.

Kejadian itu diceritakan oleh Yank Barry, pendiri Global Village Foundation, teman dekat Ali.

Kisah itu juga kemudian ditulis dalam blog yayasan tersebut oleh Jackie Bigford.

Diceritakan, Ali mengunjungi Jakarta sekitar tahun 1996.

Kemudian ia merasa lapar dan ingin mencicipi makanan khas Amerika, fast food.

Sekitar pukul 07.00 WIB, ia pun menyebut ingin makan di restoran McDonald's.

Restoran itu dikatakan hanya berjarak satu blok dari hotel tempatnya menginap ketika itu, Hotel Hilton.

Berita Rekomendasi

Ali kemudian berangkat dari hotel bersama rekannya, Yank.

Namun, sepanjang perjalanan dengan berjalan kaki itu, banyak orang yang melihatnya dan kemudian mengikuti dari belakang.

Tak lama, Ali pun sampai, lalu memesan Egg Muffin dan kopi seraya menawarkan ke rekannya, Yank.

"Kamu mau apa?"

Pertanyaan itu kemudian berurutan ke setiap orang yang ada dan mereka kompak menjawab, "Kami mau apa yang Anda pesan."

Melihat itu, Ali pun bertanya ke Yank, "Kamu bawa uang banyak kan?"

Lalu dijawab Yank, "Tentu".

Ali pun langsung bersuara, "Sarapan di sini, saya yang traktir semua."

Setelah mentraktir semua orang di restoran itu, tagihan pun datang.

Saat itu tagihannya sekitar 180 dollar AS (belum diketahui dalam jumlah rupiah).

Namun, ternyata Yank hanya membawa 130 dollar AS.

Saat itu, belum ada mesin ATM debit dan Yank akhirnya harus ke bank untuk mencairkan selisihnya, 50 dollar AS.

Ketika itu, restoran dipadati sekitar 100 orang.

Sempat dipalak

Kejadian lucu lainnya, suatu sore Ali dan Yank berjalan-jalan sore tanpa pengawalan.

Saat di luar hotel, Yank berjalan terpisah dari Ali.

Lalu, tiba-tiba Yank dihampiri oleh sekitar lima orang berbadan besar dan tegap.

"Kamu mau ke mana?" kata orang-orang itu.

Saat itu, Yank melihat Ali dan sebaliknya Ali juga melihat apa yang terjadi pada Yank.

Namun, Ali pura-pura tidak tahu apa yang terjadi pada Yank.

Diduga, lima orang itu hendak memalak Yank.

"Berikan uang dan jam tangan kamu!" kata orang-orang itu.

Yank kemudian memanggil Ali, tetapi Ali pura-pura tidak dengar.

Melihat hal itu, Yank akhirnya mengeluarkan dompet karena orang-orang itu dianggapnya akan memukul.

Saat Yank mengeluarkan dompet, Ali dan beberapa temannya kemudian menghampiri.

Saat itu para pemalak tadi melihat Ali dan berucap "Muhammad Ali".

Lalu Ali berkata, "Ini teman saya."

Tak lama kemudian, Yank memasukkan kembali dompet dan jam tangannya.

Dikabarkan, Yank dan Ali sudah menjadi teman dekat selama puluhan tahun.

Mereka sudah sering memberi makan jutaan orang yang kelaparan.

Ketenaran Ali telah memberikan jalan Global Village Foundation memberi makanan ke daerah-daerah konflik.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas