Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Hendra Setiawan Incar Emas Kedua di Olimpiade Rio 2016

Segudang prestasi yang telah diraih ternyata tak membuat Hendra Setiawan lantas puas

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Hendra Setiawan Incar Emas Kedua di Olimpiade Rio 2016
Super Ball/Feri Setiawan
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kanan) dan Hendra Setiawan (kiri) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Segudang prestasi yang telah diraih ternyata tak membuat Hendra Setiawan lantas puas.

Pemain kelahiran Pemalang, 25 Agustus 1984 ini memang sudah melengkapi koleksi gelar kejuaraan internasional bergengsi seperti juara berbagai turnamen super series, super series premier, All England, Asian Games, SEA Games, Kejuaraan Dunia, hingga medali emas ganda putra Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido.

Hendra yang mulai tahun 2012 berpasangan dengan Mohammad Ahsan, kini juga mengincar medali emas olimpiade kedua di Rio de Janeiro. Duduk di peringkat dua dunia, Hendra/Ahsan berpeluang besar untuk merebut emas dan menyambung tradisi emas olimpiade bagi Indonesia yang sempat terputus di Olimpiade London 2012 lalu.

“Pasti pengen dapet (emas olimpiade) lagi. Semoga tahun ini saya bisa meraih medali emas olimpiade bersama Ahsan. Saat ini kami sedang fokus ke persiapan olimpiade, masih ada waktu sebulan lebih. Setelah ini akan ada karantina juga,” kata Hendra di Pelatnas Cipayung.

“Mengenai bagian mana yang mesti kami perbaiki, masih banyak ya. Dari segi teknik, fisik maupun mental dan fokus. Mental memang sangat berpengaruh, terutama di pertandingan-pertandingan besar sepert olimpiade,” tambahnya.

Semua pasangan ganda terbaik dunia beberapa kali ditaklukkan Hendra/Ahsan. Sebut saja pasangan rangking satu dunia yang juga juara Badminton Asia Championships 2016, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea), juga ganda terkuat Tiongkok yang merupakan juara Singapore Open Super Series 2016, Fu Haifeng/Zhang Nan. Kedua pasangan ini memang menjadi musuh terberat buat Hendra/Ahsan.

“Pasangan Korea dan Tiongkok adalah lawan terberat. Tetapi di olimpiade rasanya lawan semuanya berat. Karena pemain yang rangking dibawah malah bisa saja mengalahkan yang rangkingnya lebih tinggi,” ujar Hendra.

Berita Rekomendasi

Olimpiade Rio 2016 akan berlangsung pada 11-20 Agustus 2016 di stadion Riocentro – Pavilion 4. Tim bulutangkis Indonesia akan berangkat menuju Brasil pada 27 Juli 2016 dan lebih dulu mengikuti latihan di Sao Paulo, kemudian bertolak ke Rio de Janeiro.

Sumber: SuperBall.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas