Tim David Indonesia Siap Ladeni Sri Langka
Adrian menginginkan seluruh skuad petenis putra nasional Indonesia yang turun di Piala Davis mampu memaksimalkan permainan melawan Sri Lanka.
Penulis: Celestinus Trias Handoyo Putro
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Tim Piala Davis Indonesia tiba di Solo, Jawa Tengah, dari Malaysia, Senin (11/7/2016).
Tim Merah Putih siap meladeni tantangan Sri Lanka pada play-off Piala Davis Grup II zona Asia/Oseania di Stadion Tenis Gelora Manahan Solo, 15-17 Juli 2016.
Melalui surat elektronik kepada Harian Super Ball, kapten tak bermain tim Indonesia Andrian Raturandang mengungkapkan, Indonesia sudah siap untuk bertanding dan berupaya maksimal untuk mempertahankan posisi di Grup II zona Asia/Oseania.
"Kami sudah melakukan latihan dan uji coba tanding melawan tim Malaysia, di Kuala Lumpur, sepanjang pekan kemarin. Kami banyak mendapatkan ilmu dan sudah banyak juga melakukan evaluasi menyeluruh. Kami juga sudah siapkan siapa saja yang bakal turun di nomor ganda," tutur Andrian.
Menurut petenis putra nasional era 1990-an itu, tim Merah-Putih membutuhkan sejumlah uji coba.
Ia menginginkan seluruh skuad petenis putra nasional Indonesia yang turun di Piala Davis mampu memaksimalkan permainan saat berlaga melawan Sri Lanka.
"Untuk mendapatkan hasil maksimal, kami butuh waktu uji coba yang cukup. Ini bukan saja perihal fisik dan teknis, tetapi bagaimana seluruh skuad tim mampu punya rasa percaya diri. Kebetulan, saat uji coba dengan Malaysia, kami mendapatkan tekanan main yang menantang. Ini bisa jadi modal yang baik untuk laga yang sesungguhnya saat menjamu Sri Lanka," ungkap Andrian.
Sesuai catatan yang diterima Harian Super Ball, petenis tunggal tampil dua hari, yaitu Kamis dan Jumat (7-8/7/2016).
Pada hari terakhir Sabtu (9/7/2016), Andrian mencoba komposisi ganda Aditya Hari Sasongko/Sunu Wahyu Trijati serta duet kakak beradik David Agung Susanto dan Anthony Susanto.
Secara terpisah Ketua Umum PP Pelti, Wibowo Suseno Wirjawan, mengungkapkan jadwal laga tidak ada perubahan.
Awalnya ada sedikit kekhawatiran karena beberapa waktu lalu terjadi insiden bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta.
"Sampai saat ini belum ada perubahan dari aparat keamanan dan Pemkot Surakarta. Saya berharap semua berjalan lancar dan aman," kata pria yang akrab disapa Maman ini.
