Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

SEA Games Malaysia 2017 Harus Direformasi kata Sekjen KOI

Kecewa dengan hasil keputusan SEA Games Council Meeting di Kuala Lumpur Malaysia 13-14 Juli 2016, itulah yang dirasakan Delegasi Indonesia.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in SEA Games Malaysia 2017 Harus Direformasi kata Sekjen KOI
surabaya.tribunews.com
Dody Iswandi (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecewa dengan hasil keputusan SEA Games Council Meeting di Kuala Lumpur Malaysia 13-14 Juli 2016, itulah yang dirasakan Delegasi Indonesia.

Apalagi, cabang olahraga (cabor) unggulan yang diusulkan ditolak untuk dipertandingkan pada SEA Games Malaysia 2017.

Dalam pertemuan itu, Indonesia mengusulkan 13 cabang olahraga yakni sepeda (MTB dan BMX), Judo, Rowing, Gulat, Baseball (Kategori II), Bridge, Muaythai, Kempo, Perahu Naga (Kategori III), Jetski, Paragliding, Sport Climbing dan Tarung Drajat (Non Kategori). Tetapi, hanya sepeda BMX, Judo dan Muaythai yang diterima.

“Indonesia sudah mengusulkan 13 cabang, per 31 Maret lalu, namun hanya tiga cabor yang diterima. Keputusan ini sangat mengecewakan sekali,” kata Sekjen KOI Dody Iswandi di Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Dengan kekecewaan itu, kata Dody, delegasi Indonesia menyerukan agar SEA Games Federation direformasi total sehingga ajang pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara benar-benar mengacu kepada cabang Olimpiade.

”Kami imbau agar negara peserta SEA Games melihat persoalan dengan jernih. Cabor SEA Games itu harus mengacu ke cabor Olimpiade,” ujarnya.

Mantan Asisten Deputi Kemenpora ini juga menyayangkan, tuan rumah Malaysia yang menolak mempertandingkan cabang olahraga Bridge dengan alasan identik dengan judi.

BERITA TERKAIT

“Bridge itu olahraga adu otak. Kenapa harus seperti itu pemikiran tuan rumah?,” tanya Dody dengan nada kesal.

Selain Bridge, kata Dody, usulan Indonesia mempertandingkan Kempo juga ditolak tuan rumah. Padahal, cabang kempo mendapat dukungan 7 negara.

”Dari segi persyaratan Kempo sudah memenuhi, tapi mereka tetap saja tidak mau meloloskannya,” katanya.

Kekecewaan Indonesia semakin lengkap ketika cabor angkat Besi hanya mepertandingkan putra.
Tadinya, kata Dody, Delegasi Indonesia yang terdiri Hary Warganegara dan Indrakartasasmita sempat ingin melakukan Walk Out dari arena Sidang SEA Games Council Meeting.

“Ya sempat ada keinginan itu karena kami sudah teramat kecewa dengan keputusan ini. Tetapi, kami memikirkan ada kepentingan yang lebih besar yakni Indonesia bakal jadi tuan rumah Asiab Games 2018," katanya.

Dengan hasil tersebut, SEA Games 2017 Kuala lumpur, Malaysia akan mempertandingkan 38 cabor,
terdiri dari: 1. Aguatic (Swimming, Synchronize, Diving, Water polo, Open Water), 2. Atletik, 3. Panahan, 4. Bulutangkis, 5. Biliard and Snookers, 6 Bola Basket, 7. Tinju, 8. Cricket, 9. Sepeda (Road,Track, BMX), 10. Berkuda, 11. Anggar, 12. Sepakbola, 13. Golf, 14. Senam (Artistic, Ryhtmic), 15. Karate ( Kata, Kumite), 16. Lawn Ball, 17 Muaythai, 18. Netball, 19. Judo, 20. Hoki, 2. Ice Hockey, 22. Ice Skating ( Figure Skating, Short Track Speed Skating), 23. Petanque, 24. Rugby, 25. Sailing, 26. Squah, 27. Tenis Meja, 28. Taekwondo ( Kyorugi, Poomsae), 29. Tenis, 30. Ten Pin Bowling, 31. Triathlon, 32. Water Ski, 33. Volleyball, 34. Wushu, 35. Shooting, 36. Sepaktakraw, 37. Pencak Silat, 38. Angkat Besi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas