TRIBUNNEWS.COM - Badan Anti Doping Dunia (WADA), dan penyelenggara Olimpiade 2016 seperti tak main-main dalam mewujudkan Olimpiade yang bersih.

Sebelum Olimpiade dibuka secara resmi, petugas doping control sudah melakukan tes acak terhadap beberapa kontingen, termasuk Indonesia.

Selasa (2/8/2016) pukul 07.00 pagi waktu setempat, kamar tim angkat besi Indonesia didatangi oleh dua orang petugas doping yang sedang melakukan tes doping acak.

Saat diantar ke kamar, manajer tim angkat besi, Alamsyah Wijaya, menyambut mereka.

Alamsyah bertanya pada petugas siapa saja yang harus menjalani tes.

Dan tiga nama yang muncul adalah Deni, I Ketut Ariana, dan Muhamad Hasby.

Ketiganya pun harus bangun dari tidur untuk menjalani tes tersebut.

Meski terkesan mendadak, Alamsyah mengatakan bahwa hal tersebut lumrah dilakukan dan mereka sudah terbiasa dengan perlakuan seperti ini.

“Ini sudah biasa dan karena kami tidak menyembunyikan apapun, kami bisa menerima mereka dengan terbuka,” katanya dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.

“Ini memang bagian dari rutinitas. Kami sudah diberitahu bahwa setidaknya akan ada tiga tes menjelang dan selama Olimpiade,” ucap Alamsyah lagi.