Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Manajer Tim Angkat Besi Kecewa Eko Yuli Irawan Harusnya Raih Emas

Eko Yuli Irawan menambah medali perak kedua setelah Sri Wahyuni.

Penulis: Reynas Abdila
zoom-in Manajer Tim Angkat Besi Kecewa Eko Yuli Irawan Harusnya Raih Emas
Dok. CdM
Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan enempati peringkat kedua pada ajang Olimpiade 2016, Senin (8/8/2016) malam waktu Rio de Janeiro. 

TRIBUNNEWS.COM - Manajer tim angkat besi Indonesia, Alamsyah Wijaya menanggapi raihan medali perak oleh atletnya Eko Yuli Irawan.

Menurut dia, Eko seharusnya bisa merebut medali emas.

“Hasil ini sebenarnya terbilang luar biasa melihat masa persiapan efektif yang hanya tujuh bulan. Ini memang hasil terbaik yang bisa dicapai saat ini. Pemusatan latihan di Afrika Selatan cukup efektif untuk meningkatkan performa para lifter,” kata Alamsyah usai pertandingan.

Alamsyah menambahkan tak ada masalah dengan strategi karena strategi apapun yang dipakai, para lifter sudah sering berhadapan satu sama lain di berbagai kejuaraan.

“Bukan di strategi. Jika powernya ada, strategi akan berjalan baik. Saya pikir masalahnya ada di nutrisi. Tapi apapun itu, kami tetap  bersyukur. Kami juga berterima kasih pada semua pihak, termasuk pemerintah, melalui menpora, yang sudah banyak mendukung kami,” ucap Alamsyah lagi.

Eko mengawali pertandingan dengan angkatan 142 kilogram di snatch.

Saat ingin mengangkat beban 146 kilogram, lifter kelahiran 24 Juli ini gagal dalam dua kesempatan.

Berita Rekomendasi

Lanjut ke clean  jerk, Eko mengawali dengan 170 kilogram dan sukes.

Setelah itu, Eko menaikkan beban menjadi 176kg dan gagal.

Demi mengejar Figueroa, Eko ditargetkan untuk mengangkat beban 179 kilogram, dan sayangnya masih belum berhasil juga.

Sebelumnya pada Olimpiade 2016 ini, cabang angkat besi Indonsia telah menyumbangkan medali perak melalui lifter Sri Wahyuni di kelas 48 kg putri.

Indonesia masih berpeluang menambah medali melalui kelas 69 kg dan 77 kg putra.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas