Manajer Tim Angkat Besi Kecewa Eko Yuli Irawan Harusnya Raih Emas
Eko Yuli Irawan menambah medali perak kedua setelah Sri Wahyuni.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Manajer tim angkat besi Indonesia, Alamsyah Wijaya menanggapi raihan medali perak oleh atletnya Eko Yuli Irawan.
Menurut dia, Eko seharusnya bisa merebut medali emas.
“Hasil ini sebenarnya terbilang luar biasa melihat masa persiapan efektif yang hanya tujuh bulan. Ini memang hasil terbaik yang bisa dicapai saat ini. Pemusatan latihan di Afrika Selatan cukup efektif untuk meningkatkan performa para lifter,” kata Alamsyah usai pertandingan.
Alamsyah menambahkan tak ada masalah dengan strategi karena strategi apapun yang dipakai, para lifter sudah sering berhadapan satu sama lain di berbagai kejuaraan.
“Bukan di strategi. Jika powernya ada, strategi akan berjalan baik. Saya pikir masalahnya ada di nutrisi. Tapi apapun itu, kami tetap bersyukur. Kami juga berterima kasih pada semua pihak, termasuk pemerintah, melalui menpora, yang sudah banyak mendukung kami,” ucap Alamsyah lagi.
Eko mengawali pertandingan dengan angkatan 142 kilogram di snatch.
Saat ingin mengangkat beban 146 kilogram, lifter kelahiran 24 Juli ini gagal dalam dua kesempatan.
Lanjut ke clean jerk, Eko mengawali dengan 170 kilogram dan sukes.
Setelah itu, Eko menaikkan beban menjadi 176kg dan gagal.
Demi mengejar Figueroa, Eko ditargetkan untuk mengangkat beban 179 kilogram, dan sayangnya masih belum berhasil juga.
Sebelumnya pada Olimpiade 2016 ini, cabang angkat besi Indonsia telah menyumbangkan medali perak melalui lifter Sri Wahyuni di kelas 48 kg putri.
Indonesia masih berpeluang menambah medali melalui kelas 69 kg dan 77 kg putra.