Kemenpora Mengaku Kurang Maksimal Dukung Rio Haryanto
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengaku belum maksimal dalam mendukung Rio Haryanto untuk tampil di ajang Formula 1.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengaku belum maksimal dalam mendukung Rio Haryanto untuk tampil di ajang Formula 1.
"Kami akui komitmen pemerintah untuk Rio belum rapi. Dari 16 surat yang dikirimkan Kemenpora kepada BUMN yang satu-satunya merespon ialah Garuda yang bersedia memberi bantuan dalam bentuk tiket penerbangan, namun Rio butuh dana segar," ujar Deputi IV Bidang Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewabroto kepada wartawan di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Menurut Gatot, ke depannya Kemenpora akan lebih gencar dalam menggalang dukungan dana, termasuk membentuk BUMN Olahraga.
Rio Haryanto, resmi lengser dari posisinya sebagai pebalap utama Manor Racing.
Lengsernya Rio sebagai pebalap utama diumumkan Manor melalui pernyataan di laman resminya (10/8/2016).
Dalam pernyataan itu, disebutkan bahwa kontrak Rio sebagai pebalap utama diputus karena Rio tidak mampu memenuhi kewajiban sebagaimana yang ada di dalam kontraknya.
"Manor Racing hari ini mengumumkan telah memutuskan untuk mengakhiri kontrak pebalap Rio Haryanto, setelah ia tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam kontrak," tulis pernyataan tersebut.
Sebagai gantinya Manor memberikan tawaran kepada Rio untuk menjadi pebalap cadangan di sisa musim F1 2016.
"Untuk tetap menjaga mimpinya di F1 tetap hidup, tim telah menawarkan Rio sebagai pebalap cadangan di sisa sembilan seis balap tersisa di Kejuaraan Dunia Formula 1 FIA 2016."
Rio tidak berhasil melunasi sisa tunggakan dana kepada Manor.
Sisa tunggakan dana itu sebesar 7 juta euro atau setara Rp 101 miliar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.