Hadapi Ganda Malaysia di Final, Owi/Butet: Jangan Takabur
Tontowi/Liliyana melenggang ke final usai mengalahkan unggulan satu asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei 21-16, 21-15
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan campuran Indonesia,Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bakal mewaspadai permainan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di partai final Olimpiade Rio de Janeiro 2016..
Owi/Butet melenggang ke final usai mengalahkan unggulan satu asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei 21-16, 21-15
Sementara Chan/Goh melenggang ke final usai mengalahkan pasangan Cina Xu Chen/Ma Jin 21-12, 21-19.
“Di Olimpiade ini a papun bisa terjadi, kami biasanya waspada sama top rangking, tapi malah tidak waspada sama pemain yang tiba-tiba muncul," ujar Liliyana seperti dikutip SuperBall.id dari badmintonindonesia.org.
"Jadi kami harus waspada dan jangan lengah, kasih penampilan yang terbai."
"Jangan takabur dan tetap fokus, siapa yang lebih siap itu yang menang. Tinggal adu mental aja."
Bisa menembus babak final, Tontowi/Liliyana mengaku senang. Namun mereka tak ingin terlarut dalam euforia kemenangannya di semifinal.
Tontowi/Liliyana ingin tetap fokus dan bersiap menjalani laga terakhirnya di Olimpiade Rio 2016.
“Pastinya senang, tapi kami nggak mau berlarut-larut senang. Karena Malaysia juga bagus mainnya mengalahkan Tiongkok," ujar Liliyana.
Tontowi/Liliyana dan Chan/Goh pernah sembilan kali berhadapan sebelumnya. Skor pertemuan mereka 8-1 untuk pasangan Indonesia.
Pertemuan terakhir terjadi di babak penyisihan grup C Olimpiade Rio 2016 lalu.
Saat itu Tontowi/Liliyana menang dua game langsung dengan 21-15, 21-11.
"Meskipun rekor pertemuan kami lebih baik, kami harus tetap fokus dan tidak boleh lengah," ujar Liliyana.
"Mudah-mudahan kami bisa main lebih baik dari hari ini dan menuntaskan semuanya dengan baik,” kata Liliyana lagi.
Hal senada juga diungkapkan pelatih ganda campuran PP PBSI, Richard Mainaky.
“Besok walaupun sudah pernah menang di penyisihan, tapi partai final besok mereka harus fokus ke lapangan aja,” ujar Richard.(*)