Tak Mengakui Israel sebagai Negara, Atlet Gulat Iran Ini Diminta Pura-Pura Cedera
Sebuah kejadian menyedihkan tertangkap kamera di sebuah pertandingan gulat.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Dimas Wahyu Indrajaya
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kejadian mengharukan tertangkap kamera di sebuah pertandingan gulat.
Melalui kamera yang terekam stasiun TV timur tengah, Aljazeera, tampak pegulat cilik Iran diminta mengalah oleh seorang pria yang diduga adalah pelatihnya.
Ia diminta mengalah karena akan menghadapi perwakilan dari Israel.
"Apa yang kau lakukan pada tanganku?" tanya si atlet cilik itu pada sang pelatih.
Pelatihnya yang mengenakan baju berwarna hijau pun mencoba menjelaskan.
"Masalahnya kamu akan menghadapi Israel, namamu bisa dicoret dari tim selamanya," jawab dia.
"Saya berusaha memberi es di tanganmu agar kita bisa mengundurkan diri karena alasan medis."
"Kau mengerti kan? kau mengerti situasi yang kita hadapi? oke?" tanya dia pada anak asuhnya.
Sang atlet menangis dan memohon agar bisa melanjutkan pertandingan.
"Biarkan saya bertanding, saya akan kalahkan dia jika kau izinkan," mohon dia.
Kondisi politik antara Iran dan Israel memang selalu panas.
Pemerintah Iran tidak menganggap Israel sebagai sebuah negara.
Mereka percaya orang Palestina mempunyai hak atas tanah yang Israel duduki sekarang ini.
Jadi bila ada atlet Iran yang bertanding dengan Israel di kancah internasional, pemerintah akan menganggap sang atlet mengakui keberadaan Israel.
Sang atlet juga bisa saja tidak melanjutkan kariernya, sama seperti yang terjadi pada atlet cilik di video tersebut, dimana ia diperingatkan akan dikeluarkan dari tim.