TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih sektor ganda campuran Pelatnas PP PBSI, Richard Mainaky, mengaku punya cara yang jitu agar Liliyana Natsir menunda rencana pensiunnya dari dunia bulu tangkis.

“Soal Butet (Liliyana Natsir) yang ingin gantung raket, ini biar menjadi bagian saya. Saya dan Kedeng (Nova Widianto- Asisten Pelatih Ganda Campuran), tahu bagaimana meng-handle Butet supaya jangan pensiun dulu,” kata Richard Mainaky.

Menurut Richard, Tontowi dan Liliyana masih terikat kontrak hingga akhir tahun 2016.

"Selanjutnya? Sebagai penyegaran, kami akan manfaatkan keahlian Owi/Butet untuk membimbing pemain-pemain muda. Komposisi pasangannya belum bisa saya sebutkan, saya masih melihat dulu kompetisi keenam pasangan ini, yang mana yang layak untuk terpilih,” jelas Richard.

Saat ini ada sembilan pasangan yang berstatus anggota tim nasional ganda campuran di luar pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Mereka adalah Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili, ada juga pasangan Rafiddias Akhdan Nugroho/Masita Mahmudin.

Di lapisan pemain muda ada pasangan Yanthoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami, Rinov Rivaldy/Vania Arianti Sukoco, serta Andika Ramadiansyah/Angelica Wiratama.

Jika melihat perkembangan para pelapis Tontowi/Liliyana, pasangan Ronald/Melati punya peluang besar.

Pasangan juara Taipei Open Grand Prix 2015 ini menjadi sparring Tontowi/Liliyana selama menjalani karantina di Kudus (Jawa Tengah) dan Sao Paulo (Brasil).

Nama Alfian/Annisa pun sering disebut untuk menjadi penerus Tontowi/Liliyana.

Mereka kerap membuat kejutan dengan menjadi salah satu dari delapan ganda campuran papan atas di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016.

Meski baru dipasangkan, Riky/Gloria juga layak diperhitungkan.