Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata, Arief Yahya, meminta pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyiapkan penyelenggaraan Tour de Linggarjati dengaan optimal.

Persiapan tersebut termasuk perbaikan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas pendukung. Arief juga membandingkan ajang ini dengan perlombaan sepeda yang pernah dilakukan di tanah air sebelumnya.

"Daerah yang mempunyai Tour de (lomba balap sepeda internasional) selalu infrastrukturnya bagus seperti di Larantuka dan Labuan Bajo (Tour de Flores)," ujar Arief di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Di hadapan Bupati Kuningan, Acep Purnama, Menpar meminta kabupaten Kuningan melakukan perbaikan jalan. "Tidak boleh ada jalan yang bolong. Jangan bikin malu Kuningan," tambah Acep.

Menurut Arief ajang ini dapat meningkatkan nilai pariwisata daerah Kuningan. Sehingga baginya ajang ini tidak boleh memiliki kekurangan pada sektor infrastruktur.

"Saya tahu ini sport event tapi ini juga sport tourism. Media valuenya tinggi. Perbaiki infrstruktur dan partisipasi masyarakat untuk kesuksesan event ini," tutup Arief.

Ajang balap sepeda Tour de Linggarjati 2016 akan kembali digelar di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada 28-30 Oktober 2016.

Ajang berskala internasional ini menginjak penyelenggaraan yang kedua kalinya. Menurut Menteri Pariwisata ajang ini telah disahkan oleh Ikatan Sepeda Indonesia (ISI) dan Union Cycliste Internationale (UCI).

Tour de Linggarjati akan dimulai dari Gedung Naskah Perundingan Linggarjati. Jarak yang harus ditempuh para peserta adalah sekitar 245 km, melewati 20 kecamatan dan 200 desa.

Dalam Tour de Linggarjati, para atlet balap sepeda akan memperebutkan titel juara dengan total hadiah sebesar Rp 500 juta. Tour de Kuningan 2016 melombakan tiga kelas yakni Individual Time Trial (ITT), Road Race/Circuit Race dan Criterium untuk elite (senior), junior, dan youth.

Tour de Linggarjati 2016 sendiri merupakan bagian dari rangkaian acara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 dan hari jadi Kabupaten Kuningan ke-581 yang jatuh pada 1 September 2016 lalu.