TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) berharap bisa mendapatkan bibit atlet nasional baru di nomor balap sepeda Cross Country  dari ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.

Cabang balap sepeda mengawali kompetisi pada Pekan Olahraga Nasional dengan perlombaan nomor Cross Country Relay di Cikole, Minggu (18/9/2016) pagi.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, saat menghadiri pertandingan pembuka di cabang olah raga balap sepeda untuk disiplin cross country.

Saat ini, hanya ada satu atlet disiplin cross country, yaitu Zainal Fanani, dan PB ISSI berharap bisa menambah kuota atlet cross country menjadi empat orang.

“Saya mengapresiasi kerja keras panel yang terlibat karena lomba berjalan lanca. Kami sudah melihat catatan waktu para pembalap, walau pun ini event tim tapi tiap atlet memiliki catatan waktu pribadi dan itu akan masuk dalam database kami,” kata Oktohari.

“Besok (Senin) masih ada nomor XCO (Olympic Cross Country) dan saya berharap para atlet bisa tampil baik. Kami berharap bisa menjaring atlet XC, dua putra dan dua putri,” kata Oktohari lagi.

Dia menambahkan event cross country juga akan diperbanyak lagi untuk mendapatkan lebih banyak atlet.

Sementara itu  Tim Jawa Barat, yang beranggotakan Chandra Rafsanzani, Kusmawati Yazid, dan Bandi Sugito, merebut medali emas dengan catatan waktu 56 menit 53 detik, disusul Riau dan Jawa Timur di posisi kedua dan ketiga.

Raja Sapta Oktohari berkesempatan mengibarkan bendera finis saat pembalap terakhir tim Jabar Bandi Sugito menyentuh garis finis.

Kemenangan tersebut merupakan emas pertama untuk tim tuan rumah dari cabang balap sepeda dari target tujuh medali emas.

“Kunci kemenangan kami karena kami lebih mengenal lintasan, selain itu, komposisi tim kami juga lebih baik daripada lawan,” kata Bandi mengenai kemenangan timnya.