Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Banyak Atlet Berburu Cinderamata PON

Sejak dua hari terakhir angka penjualan meningkat tajam hingga 75 persen setiap harinya. Sebagian besar barang yang diburu kaos

Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Banyak Atlet Berburu Cinderamata PON
Capture Youtube
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-19 berlangsung di beberapa titik di Jawa Barat. Bukan hanya atlet yang sibuk, tapi juga para perajin di Bandung yang membuat ribuan boneka maskot PON, Lala dan Lili, si monyet surili. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari menjelang berakhirnya PON XIX Jabar, para atlet dan ofisial dari berbagai kontingen PON mulai berburu cinderamata.

Pedagang cindera mata pun mengalami peningkatan penjualan. Seperti yang dilakukan para atlet dan ofisial di stand Gymnasium UPI  Bandung, Senin (26/9). Sebagian besar memburu kaus bertuliskan PON XIX.

Sebelumnya, pedagang cinderamata tersebut sempat mengeluhkan sepinya pengunjung yang berbelanja. Nnamun, dua hari menjelang final beberapa cabang olahraga di lokasi tersebut,  penjualan meningkat tajam hingga 75 persen.

Enjang Faisal (38) pemilik stan cinderamata khas PON, yang biasa menjajakan kaus,  jaket,  tas dan pernak-pernik lainnya,  mengatakan,  menjelang penutupan merupakan harapan para pedagang yang sudah menggelar dagangannya. Menjelang penutupan, biasanya angka penjualan akan meningkat tajam.

"Sejak dua hari terakhir angka penjualan meningkat tajam hingga 75 persen setiap harinya. Sebagian besar barang yang diburu kaos,  tas dan cinderamata khas PON. Pembeli sebagian besar atlet,  ofisial, dan hanya beberapa persen dari umum dan mahasiswa,"  katanya dilansir situs resmi PON Jabar.

Setiap harinya, tutur dia,  lima kodi kaus berbagai model dan ukuran terjual habis, sedangkan tas per hari lebih dari 20 buah dengan harga bervariatif, mulai dari Rp 30 ribu untuk kaus dan Rp 100 ribu untuk tas berbagai merek.

"Perputaran uang setiap harinya bisa mencapai puluhan juta untuk satu stand, hampir semua stand dipadati pembeli," kata pedagang yang ingin membuka stad kembali di PON XX di Papua.

BERITA TERKAIT

Sementara itu,  pedagang boneka Surili khas PON Jabar,  merasakan hal yang sama,  menjelang berakhirnya PON XIX Jabar, angka penjualan Surili meningkat hingga 80 persen,  di mana boneka yang ditawarkan mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp150 ribu.

"Setiap harinya bisa menjual 25 sampai 30 boneka. Hari ini penjualan meningkat dan semoga sampai hari terakhir terus meningkat," kata Solihin pemilik stand.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas