TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh pegokart muda Indonesia siap berlaga pada ajang world final Rok Cup Indonesia di sirkuit South Garda, Lonato, Italia, 19 - 22 Oktober 2016.

Tujuh pegokart itu antara lain:

- Sergio Noor, umur 10 tahun lolos setelah menjadi juara kelas Minirok kejurnas Eshark Rok dan Asia Cup Rok. Putra pengusaha Bunyamin Noor ini diharapkan mampu berbicara di Italia nanti.

"Pokoknya saya sudah siap tampil di Italia, udah latihan fisik juga, target saya bisa masuk final di Italia," ungkap Sergio disela-sela jumpa pers yang digelar di Batik Kuring yang ada di kawasan SCBD Jakarta Pusat, Senin (3/9/2016)

- Makaio Wimylie pegokart andalan Kanaka lolos di kelas Minirok juga setelah menjadi runner up Kejurnas gokart Eshark. Sesuai ketentuan yang disounding Eshark Motorsport di awal tahun, memang 2 pegokart teratas yang berhak mengikuti world final di kelas ini.

- Gezha Sudirman tampil perkasa dengan raihan double winner di kelas junior Kejurnas dan Rok Cup Asia. Pegokart andalan TKM Kosmic Racing ini mengaku siap tempur dengan banyak berlatih di sirkuit gokart Sentul.

- M Harits sebenarnya lolos di world final Rotax dan Rok Cup kelas junior. Namun demi alasan khusus, putra Teguh Imanto ini memilih ikutan ke Rok Cup yang pelaksanaannya juga di Italia.

- Kezia Santoso menjadi satu-satunya pegokart kelas senior wanita Indonesia ke Italia. Sudah memiliki pengalaman beberapa kali berlomba di Eropa mak putri sulung Yongliek Santoso ini optimis menatap South Garda Italia.

- Agi Borneo menjadi pegokart asal Barito Utara, Kalimantan Tengah pertama tampil di World Final Rok Cup. Pelajar SMA Al-Azhar Pusat Jakarta ini pun siap uji nyali di kelas senior dunia. Putra Bupati Nadalsyah ini akan dikawal mentor senior Budi Rusman.

- Ijul Keke menjadi satu-satunya pegokart kelas Master Rok yang siap laga di Negeri Pizza. Targetnya? Do the best aja. Ujar bos Hino berusia 30 tahun ini.