TRIBUNNEWS.COM - Petenis Spanyol, Rafael Nadal mengecam  usulan perubahan format permainan tenis. Dengan format baru, permainan tenis menjadi lebih singkat dari yang diterapkan saat ini. Sehingga bisa lebih mudah dalam proses siaran langsung televisi.

Menurut Nadal, perubahan format permainan tenis jika diterapkan akan mengikis nilai-nilai dari permainan tenis itu sendiri.

Dalam jumpa pers menjelang turnamen China Open yang digalr di China National Tennis Centre, Nadal mengungkapkan secara pribadi dia tidak setuju dengan rencana perombakan permainan tenis itu.

Badan tenis dunia ATP dan WTA sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk memperpendek periode pertandingan dengan memperkenalkan Super tie-breaker dan menghapus poin keuntungan (advantage) dalam pertandingan tunggal untuk menyesuaikan dengan rentang perhatian yang berkurang dari para penonton tenis.

Steve Simon, petinggi WTA mengatakan kepada AFP pekan lalu bahwa WTA sedang mempertimbangkan kemungkinan memperkenalkan perubahan format permainan tenis itu dalam turnamen non-Grand Slam ganda.

Steve mengatakan bahwa perubahan sedang diusulkan untuk memperpendek waktu pertandingan dan menjadi lebih mudah untuk penyiaran dalam menyiarkan semua pertandingan tenis dalam sebuah turnamen.

Namun, Nadal, mantan petenis nomor satu dunia menegaskan telah menentang perubahan ini karena perubahan itu akan bertentangan dengan 'nilai-nilai' dari olahraga tenis itu sendiri.

"Model-model pertandingan yang tetap ada di memori dan di sejarah olahraga tenis sedikit lebih lama dan pertandingan dramatis yang emosional. Jika Anda ingin mengubah nilai-nilai olahraga, mungkin saja," kata Nadal.

"Tenis memiliki nilai-nilai yang perlu kita ikuti, itu menurut pendapat saya," kata Nadal.

Petenis yang memenangi 14 gelar Grand Slam sejauh ini menyatakan setuju bahwa olahraga memang perlu beradaptasi dengan perubahan zaman, namun ia yakin memperpendek waktu pertandingan bukan cara untuk melakukannya.

"Semua olahraga perlu meningkatkan dan beradaptasi dengan hal-hal baru. Tapi saya tidak yakin dengan cara pertandingan dibuat menjadi lebih singkat," katanya.

"Kita harus mengerahkan semuanya bersama-sama untuk menciptakan sebuah pertunjukan besar, untuk membuat pertunjukan sehingga orang-orang secara emosional merasa terlibat dalam pertandingan," katanya.

"Tapi saya hanya seorang pemain," kata Nadal menambahkan tentang pendapat yang dia sampaikan tidak setuju dengan perubahan format tenis yang dipersingkat itu.

Seperti diketahui, Nadal telah menjadi bagian dari beberapa pertandingan bersejarah yang dianggap cukup mengesankan.

Persaingannya dengan Roger Federer misalnya, sebagian duel di antara mereka dimainkan dalam waktu sekitar lima jam, termasuk di Wimbledon 2008, laga akhirnya melihat Nadal memenangi mahkota pertamanya di All England Club.

Novak Djokovic kalah dari Nadal di final AS Terbuka pada tahun 2013 dalam laga yang luar biasa selama empat set. Laga yang memakan waktu lama ini sering disebut sebagai laga para master tenis.