TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial Republik Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menutup perhelatan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV tahun 2016, yang diselenggarakan di Kota Bandung, Jawa Barat di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (24/10/2016).

"Melalui ajang seperti ini, diharapkan menjadi pemicu bagi kawan-kawan disabilitas khususnya umumnya bagi segenap bangsa Indonesia," ujar Menteri Khofifah saat menutup Peparnas 2016.

Seperti dilansir Peparnas 2016, para atlet akan kembali bertanding pada penyelenggaraan Peparnas selanjutnya, yang akan diselenggarakan di Papua pada 2020.

"Tak hanya itu, Pemerintah pun akan terus mendorong kesetaraan perlakuan, pemenuhan hak dan prestasi bagi penyandang disabilitas di Indonesia, sesuai Undang-undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Disabilitas," ujarnya.

"Akhirnya pada hari ini Peparnas ke XV/2016, saya nyatakan di tutup,"ujar Mensos RI. Ia pun berpesan kepada seluruh atlet Peparnas, agar terus berlatih dan meningkatkan prestasi.

Selama 9 hari penyelenggaraan, 15-24 Oktober 2016 di 13 venue yang tersebar di Kota Bandung, Peparnas XV melahirkan sebanyak 104 rekor baru.

Bahkan, 27 rekor di antaranya melampaui rekor level multievent yang lebih tinggi yakni ASEAN Paragames. Atlet terbaik Peparnas diproyeksikan mengikuti ajang ASEAN Paragames 2017 di Malaysia.

Hujan yang sempat turun di sela-sela acara tak mengurangi kemeriahan pelaksanaan penutupan Peparnas XV/2016 di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (24/10/2016) sore

Semua tetap merasakan kegembiraan. Atraksi kembang api, tarian energik, dan nyanyian sejumlah pesohor seperti Melly Mono Stereo, Zaki 4 Peniti, T Five, dan Ruth Sahanaya, Nenden, Aldo mampu memendarkan kehangatan. Atmosfir yang ditawarkan acara penutupan juga menarik untuk dirasakan apalagi dari tribun penonton yang menghadap panggung utama.